Fadli Zon dan Neno Warisman Hadiri Deklarasi Ganti Presiden 2019 di Sumbar
Pernyataan tersebut disampaikannya dalam orasi deklarasi #2019GantiPresiden di Sumatera Barat, Sabtu (29/9/2018).
Penulis: Taufik Ismail
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Juru Bicara tim pemenangan Prabowo-Sandi, Andre Rosiade membantah pernyataan 10 bupati dan wali kota se-Sumbar yang menyebut selama dipimpin Joko Widodo (Jokowi), Provinsi Sumatera Barat mendapat perhatian dan anggaran khusus.
Pernyataan tersebut disampaikannya dalam orasi deklarasi #2019GantiPresiden di Sumatera Barat, Sabtu (29/9/2018).
“Katanya perhatian tinggi. Tapi kita lihat, Sumbar di bawah Jokowi Presiden tidak berkembang. Dana APBN Sumbar 2015-2018 terus menurun. Bantuan ke Sumbar dan kabupaten/kota terus menurun. Seperti dana dekosentrasi terus turun sejak 2015. Tahun 2015 senilai Rp289 miliar, 2016 (247 miliar), 2017 (219 miliar) dan tahun 2018 tinggal Ro172 miliar,” kata Andre dalam pernyataan tertulis kepada Tribunnews.com
Hadir dalam deklarasi #2019GantiPresiden Neno Warisman dan juga Fadli Zon.
Baca: Mardani Akui Tak Bisa Ajak Massa 2019 Ganti Presiden ke Prabowo-Sandiaga
Andre yang juga menjabat Wasekjen Gerindra tersebut mengatakan penurunan dana perbantuan juga terus menururun.
Pada 2015 jumlahnya mencapai Rp819 miliar, 2016 Rp388 miliar, 2017 Rp313 miliar dan 2018 hanya Rp279 miliar.
“Jadi, kalau ada 10 kepala daerah yang menyebut Jokowi memberi dampak ke Sumbar, itu hoaks. Faktanya dana pusat yang masuk ke Sumbar terus menurun,” katanya.
Menurut Andre pernyataan dukungan bupati dan walikota di Sumbar tersebut diindikasi karena adanya intervensi. Karena alasan dukungan yang diucapkan tidak sesuai dengan fakta di lapangan.
"Kita tahu ada indikasi penekanan kepada kepala daerah. Sehingga kepala daerah seperti diindikasikan harus mendukung Jokowi-Ma’Ruf Amin. Tapi yakinlah, Sumbar tetap sebagai basis Prabowo. Meski sempat dilarang aparat keamanan, acara ini tetap sukses,” katanya.
Andre yakin masyarakat Sumbar dapat melihat dan merasakan secara objektif kehidupan sehari-hari di bawah pemerintahan Jokowi.
Ia yakin meskipun 10 walikota dan bupati tersebut menyatakan dukungan kepada Jokowi, mayoritas masyarakat akan solid mendukung Prabowo seperti pada Pemilu 2014 lalu.
"Pak Harto dan Orba saja bisa ditumbangkan. Apalagi Pak Jokowi yang berkuasa 4 tahun. Kita turunkan Pak Jokowi melalui Pemilu konstitusional 2019,” katanya.
Andre yakin pasangan Prabowo-Sandi akan meraih 85 persen suara di Sumatera Barat.
Hal tersebut tampak dari masifnya warga yang hadir dalam Deklarasi #2019GantiPresiden.
"Kita yakin menang 85 persen. Mari kita jaga kebersamaan, kesolidan. Ini larinya marathon, tapi bukan sprint. Mungkin kita sekarang tertinggal, tapi dalam waktu dekat kita akan menyusul,” pungkasnya.