Peringatan 50 Tahun Wafatnya Almarhumah Annie Nento Gobel
kegiatan dzikir dan doa bersama di Panasonic Gobel Indonesia, Jl Dewi Sartika No. 14, Cawang, Jakarta, pada Minggu (30/9/2018) kemarin.
Editor: Rachmat Hidayat
TRBIBUNNEWS.COM, JAKARTA-Dalam rangka memperingati 50 tahun wafatnya Almh. Hj. Annie Nento Gobel, istri dari Alm. Drs. H. Thayeb Mohammad Gobel, perintis industri elektronika nasional, keluarga besar Gobel menggelar kegiatan dzikir dan doa bersama di Panasonic Gobel Indonesia, Jl Dewi Sartika No. 14, Cawang, Jakarta, pada Minggu (30/9/2018) kemarin.
Alm. H. Thayeb Mohammad Gobel dan Almh. Annie Nento Gobel menikah pada tahun 1956 di Gorontalo. Pasangan ini melahirkan Olga, Emma, Clara, Seminarti, Rahmat, Indrawati, dan Abdullah Gobel.
Selama hidupnya, Annie tidak hanya menjadi seorang ibu, melainkan pula sosok yang berperan menemani Thayeb Gobel dalam memajukan industri elektronik Indonesia melalui Gobel Group. Didampingi istri yang sabar, pengertian dan memiliki semangat juang tinggi, Alm. Thayeb Mohammad Gobel berhasil membawa nama Gorontalo ke kancah nasional hingga internasional.
Lahir pada 7 September 1931 di Gorontalo, Almh. Annie Nento Gobel sangat mencintai kebudayaan Gorontalo dan selalu berupaya melestarikannya. Antara tahun 1965 sampai tahun 1967, beliau bahkan mengundang salah satu ahli seni Gorontalo untuk mengajarkan berbagai kesenian khas daerah Gorontalo kepada keluarga dan kerabatnya di Jakarta.
Tidak tanggung-tanggung, setelah tampil di banyak kegiatan, Almh. Annie Nento Gobel dan tim pernah diundang ke Istana Kepresidenan untuk menampilkan kesenian khas Gorontalo.
Pada tahun 1962, ketika Presiden Soekarno menugaskan Thayeb Gobel untuk ikut serta mensukseskan pesta olah raga bangsa Asia yaitu Asian Games IV di Jakarta dengan membuat 10.000 televisi hitam-putih pertama di Indonesia, Almh. Annie Nento Gobel selalu setia mendukung suaminya yang tengah sibuk tanpa banyak mengeluh.
Meninggal pada usia 37 tahun, Almh. Annie Nento Gobel merupakan sosok wanita yang selalu berjuang dan rela berkorban demi menjaga rumah tangganya selalu damai, tentram, dan sejahtera ditengah pasang surut perusahaan Gobel.
Seperti ketika perusahaan sedang mengalami penurunan pasca peristiwa G30S, Almh. Annie Nento Gobel rela menjual perhiasannya untuk menggaji karyawan.
Rachmat Gobel, Komisaris Panasonic Gobel Group mengatakan “Kami adalah putra daerah Gorontalo, kami selalu dididik untuk selalu fokus dan bekerja keras dalam segala hal, termasuk membangun daerah asal kami, Gorontalo. Hal ini merupakan bagian dari perjuangan untuk membangun bangsa. Kita tidak boleh berhenti apalagi masih banyak yang harus kita perjuangkan untuk kemajuan Gorontalo dan Indonesia.” Ujarnya.
Mengenai Grup Panasonic di Indonesia
Panasonic Corporation merupakan salah satu pemimpin dalam pengembangan teknologi elektronik di dunia, baik untuk konsumen rumah tangga, bisnis, industri, serta perlengkapan pribadi. Sejak didirikan pada tahun 1918, Panasonic telah dan memiliki lebih dari 500 perusahaan konsolidasi di seluruh dunia.
Berkomitmen untuk memberikan nilai lebih bagi konsumen melalui inovasi teknologi di segala bidang, Panasonic mendukung terciptanya kehidupan dan dunia yang lebih baik bagi konsumennya.
Di Asia Pasifik, Panasonic muncul pertama kali dengan mendirikan pabrik pertamanya di Thailand pada tahun 1961. Di Indonesia sendiri, Panasonic memiliki sejarah yang sangat panjang dan melekat di hati semua rakyat Indonesia.
Dimulai dengan kehadiran radio ‘Tjawang’ oleh Almarhum Drs. H. Thayeb Moh. Gobel pada tahun 1954, TV pertama di tahun 1962, hadirnya brand National di tahun 1970, sampai pada akhirnya mengganti nama National dan menggunakan nama Panasonic di tahun 2004.
Hingga saat ini, Panasonic di Indonesia tetap merupakan brand elektronik yang paling terkemuka dengan sederet produknya yang inovatif, mulai dari audio visual, kamera, AC, kulkas, mesin cuci, dan lainnya. Untuk informasi tentang Panasonic, silakan kunjungi website kami di www.panasonic.com/id atau telpon Customer Care Center kami di 0804-1-111-111