Jokowi Tunjuk Jusuf Kalla sebagai Komandan Penanganan Dampak Gempa Sulteng
Presiden Joko Widodo (Jokowi) menunjuk Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) sebagai komandan penanganan dampak gempa di Sulawesi Tengah.
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menunjuk Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) sebagai komandan penanganan dampak gempa di Sulawesi Tengah.
"Pagi ini saya sampaikan, agar penanganan korban gempa dan tsunami di Palu, Donggala, Sigi, dan Parigi Moutong semakin baik, dikoordinasi oleh Pak Menkopolhukam (Wiranto) dan juga dikomandani langsung oleh Pak Wakil Presiden," ujar Jokowi dalam rapat terbatas di Kantor Presiden, Jakarta, Selasa (2/10/2018).
Presiden meminta Wapres dan Menkopolhukam segera menetapkan langkah-langkah secara rinci terkait bagaimana menangani korban bencana di Sulteng.
Baca: 2 Jenazah Korban Gempa Ditemukan di Tangga Darurat Hotel Roa-roa, Posisinya Sedang Berpelukan
Penanganan itu meliputi proses evakuasi yang hingga saat ini belum rampung, perawatan medis bagi korban terluka, penanganan pengungsi dewasa dan anak-anak hingga persiapan rehabilitasi sarana dan prasarana yang rusak.
Selain itu, Presiden juga meminta agar Wapres dan Menkopolhukam juga mengoordinasikan bantuan dari luar negeri.
Bantuan itu diharapkan terkoordinasi dan tepat sasaran.
"Bantuan luar negeri yang kita terima disesuaikan dengan kebutuhan di lapangan," ujar Jokowi.
Empat menteri koordinator hadir dalam rapat, antara lain Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan Wiranto dan Menteri Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani.
Baca: 6 Mitos Populer dari Berbagai Negara yang Dikaitkan dengan Gempa Bumi
Demikian pula sejumlah menteri teknis, antara lain Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimulyono, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Menteri Kesehatan Nila Moeloek, Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal Eko Sanjoyo, Menteri Dalam Negeri Tjahjo Jumolo, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto dan Kapolri Jenderal Tito Karnavian.
Semenjak gempa bumi bermagnitudo 7,4 mengguncang Kota Palu dan Kabupaten Donggala dan disusul tsunami setinggi 3 meter, korban jiwa dan kerusakan terus bertambah.
Hingga Selasa (2/10/2018), tercatat 925 orang meninggal dunia, 99 orang hilang, serta 799 terluka. Selain itu, ada 59.450 jiwa pengungsi yang tersebar di 109 titik di kota Palu.
Sementara jumlah pengungsi di Kabupaten Donggala, datanya belum dapat disampaikan.(Kompas.com/Fabian Januarius Kuwado)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Jokowi Tunjuk Wapres sebagai Komandan Penanganan Dampak Bencana Sulteng".