Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Tsunami di Sulteng Terjang Daratan Hingga 3 Km

Gempa bumi dan tsunami meluluhlantahkan Kota Palu dan Kabupaten Donggala di Sulawesi Tengah pada Jumat (28/9/2018).

Penulis: Glery Lazuardi
Editor: Hasanudin Aco
zoom-in Tsunami di Sulteng Terjang Daratan Hingga 3 Km
TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Suasana Palu Grand Mall yang hancur pascagempa dan tsunami di Kawasan Taman Ria, Palu, Sulawesi Tengah, Selasa (2/10/2018). BNPB menyatakan kerugian akibat bencana gempa bumi dan tsunami di Donggala dan Palu mencapai puluhan triliun rupiah, hal tersebut berdasarkan dampak bencana dan cakupan kerusakan. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Gempa bumi dan tsunami meluluhlantahkan Kota Palu dan Kabupaten Donggala di Sulawesi Tengah pada Jumat (28/9/2018).

Berdasarkan citra satelit Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN), diketahui tsunami menerjang permukaan tanah hingga sekitar 3 Kilometer.

Tsunami mengikuti aliran arus sungai sehingga dapat mencapai jarak yang cukup jauh.

Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Sutopo Purwo Nugroho, menjelaskan mengenai foto citra satelit dihadapan awak media.

"Jarak paling jauh (tsunami,-red) melewati sungai mencapai 2,51 KM. Di pantai tergantung topografi permukaan tanah panjang landaan 0,6-2 km," ujar Sutopo, saat jumpa pers Update Penanganan Bencana Gempa dan Tsunami di Kota Palu dan Donggala di Gedung BNPB, Jakarta, Selasa (2/10/2018).

Baca: Ditunjuk sebagai Komandan Penanganan Dampak Bencana di Sulteng, Ini Tanggapan Wapres JK

Ini membuat dampak tsunami merusak bangunan dan pemukiman di sekitar pantai. Namun, pihaknya belum dapat memastikan berapa bangunan yang mengalami kerusakan.

"Kami masih menghitung berapa rumah dan bangunan terdampak," kata dia.

Berita Rekomendasi

Dari foto citra satelit LAPAN, kata dia, terlihat foto sebelum dan sesudah kejadian gempabumi dan tsunami di pemukiman Perumnas Balaroa dan Perumnas Patobo.

Dia menjelaskan, 1747 rumah di Perumnas Balaroa mengalami kehancuran, karena tanah ada yang naik setinggi 2 meter dan ada yang ambles sedalam 5 meter.

Sementara itu, muncul lumpur dari dalam tanah di Perumnas Patobo yang menenggelamkan 744 rumah.

"Kami belum tahu seberapa banyak korban," tambahnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas