Akbar Tandjung: Seorang yang Telah Bohongi Publik Jangan Dibiarkan Eksis
Kabar soal Ratna Sarumpaet berbohong mengenai lebam di wajahnya terus menghiasi pemberitaan nasional.
Penulis: Ilham Rian Pratama
Editor: Malvyandie Haryadi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ilham Rian Pratama
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kabar soal Ratna Sarumpaet berbohong mengenai lebam di wajahnya terus menghiasi pemberitaan nasional.
Wakil Ketua Dewan Kehormatan Partai Golkar, Akbar Tandjung, mengatakan seharusnya seorang yang telah lakukan pembohongan publik tidak boleh dibiarkan terus eksis.
Baca: Simak Alasan Mengapa Masyarakat Indonesia Mudah Termakan Hoaks
"Kita kan tidak ingin pendusta kita terus diberi kesempatan untuk eksis, berkiprah," katanya di Akbar Tandjung Institute, Pancoran, Jakarta Selatan, Rabu (3/10/2018).
Menurut Akbar, seharusnya orang yang berbohong dihukum sesuai kualitas kebohongannya.
Baca: Sambil Menangis dan Terbata-bata, Istri Indro Warkop Minta Dipakaikan Hijab
Ia pun meminta kepada pihak yang berwenang untuk mengusut dan mencari tahu latar belakang dibalik kebohongan tersebut.
"Ada baiknya biar penyidik mendalami terhadap apa yang disampaikan Ratna itu," ujar Akbar.
"Sebetulnya apa yang menjadi motif, apa yang menjadi kepentingan dia, sehingga dia berbohong," imbuhnya.