Setelah Ratna Sarumpaet Mengaku Bohong, Ini Kalimat Rachel Maryam untuk Netizen
Seorang politisi yang cukup getol menyuarakan kabar pengeroyokan terhadap Ratna Sarumpaet adalah Rachel Maryam.
Penulis: Aji Bramastra
TRIBUNNEWS.COM - Seorang politisi yang cukup getol menyuarakan kabar pengeroyokan terhadap Ratna Sarumpaet adalah Rachel Maryam.
Sebagai politisi PAN, Rachel Maryam berada di tim yang sama dengan Ratna Sarumpaet, yakni tim pemenangan Capres Prabowo dan Sandiaga Uno.
Pada Selasa (2/10/2018), pukul 10.51 WIB, Rachel Maryam lewat akun @cumarachel, membuat status soal pengeroyokan Ratna Sarumpaet.
Dia juga mengunggah foto wajah Ratna Sarumpaet.
Innalillahi bunda @RatnaSpaet semalam dipukuli sekelompok orang. Saat ini keadaan babak belur. Hei kalian beraninya sama ibu2! Apa kalian gak punya ibu? Lahir dari apa kalian?
Tweet dari Rachel Maryam ini bahkan sempat ditweet ulang oleh Mahfud MD.
Mahfud MD kemudian membuat tweet yang juga bernada simpatik terhadap Ratna Sarumpaet.
Lalu, bagaimana setelah Ratna Sarumpaet mengakui telah mengarang cerita bohong soal dianiaya atau dikeroyok di kawasan Bandara Husein Sastranegara, Bandung, pada 21 September 2018 lalu?
Sebelumnya, pukul 13.43, Rachel Maryam masih menulis kicauan yang masih percaya Ratna Sarumpaet tidak berbohong :
Sbg seorg anak yg memiliki ibu,tentu sy berempati&terbawa perasaan mendengar pengakuan @RatnaSpaet pd @prabowo .Sy percaya apa yg disampaikan beliau adlh http://kebenaran.Tdk mungkin saya berpikir buruk apalagi sampai menganggap seorang korban kekerasan melakukan kebohongan.
Tapi, pada Rabu (3/10/2018), pukul 15.38 WIB, Rachel Maryam langsung membuat kicauan bernada tak percaya, bahwa Ratna Sarumpaet telah berbohong.
Innalillahi wa innailaihi rojiun. Sandiwara apa ini? Kenapa kau permainkan hati nurani kami? Kenapa harus berbohong? #ratnasarumpaet
Lalu, pada pukul 16.05 WIB, Rachel Maryam kembali membuat tweet :
Saya secara pribadi menyatakan permohonan maaf yg sebesar-besarnya pd netizen. Saya terlalu reaktif&emosional mendengar pengakuan penganiayaan yg menimpa Bu Ratna. Mungkin karena sesama perempuan. Sama sekali saya tidak menyangka kalau semua ini adalah kebohongan.