TNI Bersama 5.000 Perempuan Pecahkan Rekor MURI Membatik dengan Canting
Sebanyak 5.000 perempuan mengikuti acara Pemecahan Rekor Museum Rekor Indonesia (MURI) membantik dengan canting di Plaza Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta
Penulis: Fransiskus Adhiyuda Prasetia
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sebanyak 5.000 perempuan mengikuti acara Pemecahan Rekor Museum Rekor Indonesia (MURI) membantik dengan canting di Plaza Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Selasa (2/10/2018).
Kegiatan membatik tersebut merupakan rangkaian memperingati Hari Batik Nasional yang diperingati setiap tanggal 2 Oktober dan sekaligus HUT Ke-73 TNI.
Baca: Ada Orang Ketiga dalam Rumah Tangga Vicky Prasetyo dan Angel Lelga?
Pantauan Tribunnews, sejak pukul 06.00 wib, sebanyak 5.000 orang yang tergabung dari Dharma Pertiwi, beserta unsurnya yakni Persit Kartika Chandra Kirana, Jalasenastri, PIA Ardhya Garini, IKKT Pragati Wira Anggini telah siap membatik.
Selain itu, juga diramaikan Ibu-ibu Bhayangkari, Ibu-ibu dari Dharma Wanita Kementerian dan Lembaga, Ibu-ibu dari Majelis Taklim dan unsur-unsur wanita lainnya.
Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanjo menjelaskan, pemecahan rekor Muri membatik dengan canting juga dilakukan sebagai wujud syukur masih lestarinya budaya Indonesia yang diakui dunia
"Semua ini dilakukan sebagai wujud kecintaan kita akan batik budaya kita. Batik merupakan budaya Indonesia yang diturunkan sejak ratusan tahun yang lalu," kata Hadi Tjahjanjo.
Baca: Kabar Terakhir Erupsi Gunung Soputan, Terjadi 3 Kali Erupsi Susulan Siang Tadi
Hadi juga menyampaikan kegiatan membatik ini merupakan salah satu perwujudan dalam melestarikan budaya bangsa Indonesia.
Istri Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto, Nanny Hadi Tjahjanto juga sempat menyapa sederet Kodam seluruh Indonesia yang turut membatik lewat video conference.
"Di aceh membatik motif Aceh dan yang Papua membatik motif Papua," ungkap Nanny Hadi Tjahjanto.
Nanny juga sempat mencoba langsung membatik dengan canting yang disaksikan langsung oleh Hadi Tjahjanto.
Kegiatan yang mengangkat tema Dharma Pertiwi membatik, perekat kebhinnekaan Nusantara dibuka oleh Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto dengan pemukulan gong sebanyak tiga kali.
Turut hadir Kepala Staf Angkatan, dan pejabat Tinggi TNI. Kegiatan itu juga di hadiri Ibu-ibu dari OASE, Ketua Umum Dharma Pertiwi, Ketua Umum Persit Kartika Chandra, Ketua Umum Ialasenastri dan Ketua Umum PIA Ardhya Garini.
Baca: Jokowi Tunjuk Jusuf Kalla untuk Memimpin Penanganan Korban Gempa Donggala dan Tsunami Palu
Kegiatan ini diselenggarakan oleh Pusjarah TNI yang dipimpin oleh Kapusjarah Brigjen TNI Darwin Haroen selaku Ketua Penyelenggara bekerja sama dengan Anne Avanti Manajemen, yang bertujuan untuk mewujudkan jiwa nasionalisme dengan memperkenalkan seni dan budaya membatik.
Pada acara ini turut dimeriahkan oleh artis-artis Ibu Kota seperti Krisdayanti, Vina Panduwinata, Harvey Malaiholo, Judika, Maya Hasan, dan Cinta Laura.
Dalam kegiatan itu, Hadi juga menggelar doa bersama dengan peserta membatik dan seluruh jajaran TNI untuk korban bencana alam di Palu dan Donggala, Sulawesi Tengah.(*)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.