Buntut Kasus Ratna Sarumpaet, #KoalisiPraBOHONG Sempat Jadi Trending Topik di Twitter
Belakangan berita itu ternyata hoax. Ratna sendiri telah mengaku dirinya berbohong dan minta maaf secara terbuka.
Penulis: Malvyandie Haryadi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Beberapa hari ini dunia media sosial dikejutkan dengan berita Ratna Sarumpaet dianiaya sampai mukanya biru lebam.
Belakangan berita itu ternyata hoax. Ratna sendiri telah mengaku dirinya berbohong dan minta maaf secara terbuka.
Namun, masalah tak selesai begitu saja. Pasalnya, ketika kabar penganiayaan tersebut membuncah, sejumlah tokoh ikut angkat suara sekaligus membuat "ramai" dengan komentar-komentar mereka.
Baca: Nasib Para Penyebar Hoax dari Ratna Sarumpaet hingga Ibu Rumah Tangga di Sidoarjo
Baca: Ratna Sarumpaet Mengaku Berbohong soal Kabar Penganiayaan, Sandiaga Uno: Saya Syok
Baca: Usul 3 Oktober Jadi Hari Antihoaks Nasional, Ridwan Kamil Beri Contoh Kasus Hoaks Digital
Percakapan makin ramai saat Fadli Zon, Waketum Gerindra, lewat akun twitternya @fadlizon berkata: "Pak @prabowo mendengar cerita penganiayaan terhadap Mbak @RatnaSpaet. Penganiayaan ini suatu sikap pengecut dan biadab," ujar Fadli di akun Twitternya.
Capres Prabowo Subianto pun ikut meramaikan keadaan dengan mengatakan bahwa dugaan tindakan penganiayaan yang dilakukan terhadap aktivis Ratna Sarumpaet merupakan tindakan represif dan pengecut.
Sejumlah pengamat menilai, Prabowo mungkin ingin mendulang simpati publik sebagai seorang Capres yang membela kaum perempuan.
Namun, hal itu justru blunder ketika Ratna belakangan mengaku berbohong. Alhasil, Prabowo pun mendapat "serangan" netizen di media sosial.
Kamis pagi (4/10/2018), 4 Oktober netizen ramai menggunakan tagar #koalisiprabohong. Tagar ini sempat menjadi trending topic di Twitter mulai pukul 9.30 hingga 10.47 WIB.
Menurut Ketua Pusat Studi Politik dan Keamanan (PSPK) Universitas Padjadjaran, Bandung, Muradi, kepercayaan pemilih akan menurun kepada sejumlah elite politik di kubu Prabowo Subianto. "Bagaimanapun, saat kasus ini muncul, Ratna Sarumpaet merupakan anggota Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandiaga," katanya kepada Tribunnews.com.
Sementara anggota Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, Ferdinand Hutahaean menanggapi munculnya tagar #KoalisiPrabohong tersebut.
Elite Partai Demokrat itu menegaskan koalisi Adil Makmur Prabowo-Sandi bukanlah koalisi pembohong.
"Kami tidak pernah berbohong, tapi dibohongi," tegas Ferdinand Hutahaean kepada Tribunnews.com, Kamis (4/10/2018).