Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Dana Penanganan Bencana di Sulteng Telah Dikucurkan, Jika Kurang Pemerintah Pasti Tambah

Ia menerangkan, jika terdapat kekurangan dalam proses kedaruratan bencana ini, pihaknya akan menambahkan anggaran kembali.

Penulis: Rina Ayu Panca Rini
Editor: Malvyandie Haryadi
zoom-in Dana Penanganan Bencana di Sulteng Telah Dikucurkan, Jika Kurang Pemerintah Pasti Tambah
Tribunnews.com/Rina Ayu
Direktur Jenderal Anggaran Kementerian Keuangan Askolani, di kantor Kemenko PMK, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Jumat (5/10/2018). 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Pemerintah baru-baru ini diketahui telah mengucurkan dana sebesar 560 miliar untuk penanganan korban bencana gempa bumi dan tsunami di Sulawesi Tengah.

Dana tersebut merupakan dana awal yang jika terdapat kekurangan masih memungkinkan ditambah.

Baca: Cerita Sihab Bocah Korban Gempa Palu, Pilih Tuntaskan Sholat Maghrib Meski Masjid Diguncang Gempa

Baca: Mooner Bocorkan Rencana Rilis Album Baru

Hal tersebut disampaikan oleh Direktur Jenderal Anggaran Kementerian Keuangan Askolani, yang ditemui, di kantor Kemenko PMK, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Jumat (5/10/2018).

Askolani menyebutkan dana tersebut telah dicairkan Kementerian Keuangan RI, lalu dikelola oleh Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).

"Itu (560M) baru awal yang sudah dipindahkan Kemenkeu ke BNPB untuk dieksekusi awal," kata Askolani.

Ia menerangkan, jika terdapat kekurangan dalam proses kedaruratan bencana ini, pihaknya akan menambahkan anggaran kembali.

Berita Rekomendasi

"Tapi itu belum selesai, nanti masih akan sambil jalan, kita lihat sesuai kebutuhan. Pemerintah pasti akan support penuh," jelas Askolani.

Lebih lanjut, ia menuturkan, untuk rekonstruksi dan rehabilitasi baru akan dianggarkan pada APBN 2019 mendatang.

Namun untuk dana kebutuhan korban berdampak, pemerintah memastikan terdapat dana yang cukup untuk memenuhi kebutuhan dalam masa tanggap darurat ini.

"Rehabilitasi rekonstruksu pasti akan 2019, enggak tahun ini. Kalaupun ada kebutuhan Insya Allah bisa dipenuhi tahun ini," terangnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas