Gemura Minta Kebohongan Ratna Sarumpaet Jangan Dijadikan Komoditas Politik
Dewan Pimpinan Pusat Gerakan Muda Nurani Rakyat (Gemura) meminta semua pihak tidak mempolitisir kebohongan yang dibuat aktivis, Ratna Sarumpaet.
Penulis: Glery Lazuardi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Dewan Pimpinan Pusat Gerakan Muda Nurani Rakyat (Gemura) meminta semua pihak tidak mempolitisir kebohongan yang dibuat aktivis, Ratna Sarumpaet.
Ketua DPP Gemura, Oktasari Sabil, mengatakan para politisi di Badan Pemenangan Nasional Prabowo Subianto-Sandiaga Uno berada di posisi netral sehingga tidak dapat disalahkan atas apa yang diperbuat Ratna.
Baca: Kenangan Roy Marten Pada Sosok Rudy Wowor, Sering Marah di Lokasi Syuting
"Tidak menjudge Prabowo melakukan pembohongan itu harus diluruskan kepada konstituen. Tidak menjadikan kasus ini komoditas politik dalam kontestasi pilpres," ujar Oktasari, Kamis (4/10/2018).
Dia menilai, Prabowo Subianto bersama para politisi lainnya di Badan Pemenangan Nasional Prabowo Subianto-Sandiaga Uno hanya sebatas menerima keluh kesah dari Ratna yang mengaku menjadi korban penganiayaan.
"Orang yang dicurhati kasihan harus ditangkap. Tidak benar, Prabowo dan tokoh nasional diadili apa yang mereka tidak lakukan," kata dia.
Baca: Pernikahan Seorang Habib dengan Santriwati Berusia 18 Tahun di Batanghari Dianggap MUI tidak Sah
Untuk itu, dia menegaskan, upaya pelaporan Badan Pemenangan Nasional Prabowo Subianto-Sandiaga Uno kepada Polri dan Bawaslu RI salah alamat.
Sebab, kata dia, tidak ada pihak yang dirugikan dan tidak ada satu pihak pun yang dituduh melakukan kriminalisasi terhadap Ratna Sarumpaet.
"Jadi, apa yang mau diproses? Masih banyak kasus-kasus besar lainnya yang belum terselesaikan yang perlu mendapatkan perhatian aparat kepolisian," tambahnya.(*)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.