Boni Hargens Curiga Ratna Sarumpaet Tak Bermain Sendiri
Analis politik Lembaga Pemilih Indonesia (LPI) Boni Hargens menyebut kebohongan Ratna Sarumpaet diduga tidak dilakukan sendiri.
Penulis: Fransiskus Adhiyuda Prasetia
Editor: Malvyandie Haryadi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fransiskus Adhiyuda
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Analis politik Lembaga Pemilih Indonesia (LPI) Boni Hargens menyebut kebohongan Ratna Sarumpaet diduga tidak dilakukan sendiri.
Ratna dianggap bukan pelaku utama pada penyebaran berita bohong soal pengeroyokan tersebut.
Baca: Bukan Barang Mewah, Inilah yang Dipamerkan Ayu Dewi Saat Lakukan Falling Stars Challenge
Ia menduga, ada upaya skenario politik kubu Prabowo yang gagal dan prematur.
"Ini bukan salah Ratna saja. Dia secara pribadi bukan masalah utama. Karena dia cenderung diam. Dia sampaikan ke orang-orang oposisi itu di ruang tertutup. Yang bikin jadi politis adalah konferensi pers yang dilakukaan kubu Prabowo," kata Boni Hargens dalam diskusi bertema 'Politik Kebohongan dan Demokrasi Elektoral' di kawasan Setia Budi, Kuningan, Jakarta Selatan, Sabtu (6/10/3018).
Boni menduga, rekayasa skenario pembohongan itu tidak dilakukan sendiri.
Ia merinci, bagaimana skenario itu dibuat seolah-olah Ratna mengalami pemukulan, membuat opini publik dan berencana pergi ke Chile.
"Perhatikan. Ke Chile, Ratna Sarumpaet sampai hari ini (tiket) rumornya dibeli oleh Dinas Pariwisata DKI Jakarta. Artinya saya melihat ada rencana besar, ada satu garis desain yang sudah keliatan," ungkap Boni.
Ia juga menduga, ada upaya penggiringan opini terkait kasus Ratna Sarunpaet yang diarahkan kepada Pemerintah.
"Saya melihat ada energi kebencian. Ketika mereka gagal di politik identitas, lalu mereka bermain arah situ. Jadi persoalan kebohongan ini bukan hanya soal Ratna tapi sudah masuk masalah politik yang dijadikan isu kampanye yang dimainkan kelompok oposisi," jelas Boni.