Politikus PAN Nilai Politis Panggilan Polisi Terhadap Amien Rais
"Pak Amien tidak salah, ngapain dipanggil. Dia kan yang dibohongi. Tak perlulah, polisi masih ada pekerjaan yang lainnya," katanya.
Penulis: Taufik Ismail
Editor: Adi Suhendi
Laporan Wartawan Tribunnews, Taufik Ismail
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua DPP PAN Yandri Susanto menilai langkah kepolisian memanggil Amien Rais sangatlah politis.
Pernyataan Yandri tersebut merespon rencana Polisi memanggil Ketua Dewan Kehormatan PAN untuk yang kedua kalinya pada pekan depan.
"Sangatlah politis," ujar Yandri kepada Tribunnews, Minggu, (7/10/2018).
Baca: Jokowi Sebut Penyebar Hoaks Tindakan Politik Tak Beretika
Menurut Yandri, dalam kasus Ratna Sarumpaet, Amien Rais tidak bersalah.
Amien dan tokoh tokoh lainnya, hanyalah korban dari kebohongan yang diucapkan sumber pertama, yakni Ratna Sarumpaet.
"Pak Amien tidak salah, ngapain dipanggil. Dia kan yang dibohongi. Tak perlulah, polisi masih ada pekerjaan yang lainnya," katanya.
Menurutnya apabila korban kebohongan kemudian ikut dipolisikan, maka akan banyak korban yang terseret.
Baca: Budiman Sudjatmiko Tantang Debat Fadli Zon, Fahri Hamzah, Rocky Gerung hingga Dahnil Anzar
Nantinya akan ada laporan laporan kepada polisi yang merasa menjadi korban kebohongan pemerintah.
"Makanya menurut saya tak usah lah biar adem republik ini," katanya.
Sebelumnya Polda Metro Jaya menjadwalkan pemanggilan kedua kepada mantan ketua MPR, Amien Rais terkait kasus penyebaran berita bohong atau hoax drama Ratna Sarumpaet.
"Iya sudah dijadwal ulang," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Argo Yuwono di Mapolda Metro Jaya, Minggu (7/10/2018).
Baca: Kota Palu Mulai Bergeliat Sementara Evakuasi Korban Terus Berlanjut
Rencananya, Amien dijawdwalkan penyidik untuk dimintai keterangan sebagai saksi pekan depan.
Meski begitu, Argo mengaku belum dapat informasi pasti mengenai hari pemanggilan pihak penyidik.