Tak Hanya Ratna Sarumpaet, Putrinya Fathom Saulina Juga Pernah Mendekam di Penjara Bersama Sang Ibu
Sosok wanita berpostur tubuh tinggi itu, sempat terekam kamera mendampingi Ratna Sarumpaet di bandara. Dialah Fathom putri keduanya.
Editor: Anita K Wardhani
TRIBUNNEWS.COM- Kamis (4/10/2018), Ratna Sarumpaet ditangkap penyidik Kepolisian Polda Metro Jaya di bandara Soekarno Hatta.
Tak sendiri, rupanya ketika digiring petugas ke Polda Metro Jaya, Ratna Sarumpaet didampingi oleh seorang wanita berkerudung merah di bandara.
Ia diduga adalah putri kandung Ratna Sarumpaet, Fathom Saulina.
Sosok wanita berpostur tubuh tinggi itu, sempat terekam kamera mendampingi Ratna Sarumpaet di bandara.
Ratna menikah dengan seorang pengusaha berdarah Arab-Indonesia, Ahmad Fahmy Alhady di tahun 1972.
Ia kemudian dikaruniai empat anak Mohamad Iqbal, Fathom Saulina, Ibrahim dan Atiqah Hasiholan.
Sayangnya pernikahan itu kemudian berujung perceraian.
Dikutip Grid.ID dari unggahan akun Instagram milik Ratna Sarumpaet, Fathom Saulina diketahui telah berkeluarga.
Suaminya diketahui bernama Datu.
Kedua anaknya berjenis kelamin laki-laki bernama Deren dan Donny.
Fathom yang merupakan master di bidang teknik perminyakan lulusan Universitas Heriot-Watt University Scotlandia itu rupanya punya kisah masa lalu yang kelam.
Hal ini seperti dikutip dari Intisari, Fathom pernah punya cerita tersendiri saat masih muda, yakni dia pernah dipenjara bersama ibunya.
Kisah masa lalu Fathom Saulina pernah ditulis di majalah Hai edisi 9 Juni 1998 dengan judul "Mereka 'Anak Kandung' Reformasi".
Fathom Saulina tak pernah menyangka bakal masuk penjara karena menemani ibunya.
Hari itu, Fathom yang sudah bekerja sebagai Field Engineering, bermaksud menjemput ibunya yang sedang mengadakan Kongres Nasional.
"Tapi begitu petugas (keamanan) tahu saya anaknya Ratna Sarumpaet, saya juga disuruh ikut ke kahtor polisi. Katanya sih cuma pemeriksaan saja, hari itu juga langsung pulang," kata Fathom.
"Temyata, Saya ikut diinterogasi. Dua minggu saya ikut ditahan. Untungnya saya sedang cuti dan teman-teman malah mendukung saya. Itu pengalaman berharga buat saya."
Tak hanya sampai di situ, pengalaman tak mengenakkan Fathom juga berlanjut kemudian.
"Intel sering mondarmandir. Tak jarang polisi dan tentara datang ke rumah mencari ibu. Senjatanya dilihatin, show of force. Belum lagi ancaman lewat telepon. Terus terang saya jadi was-was. Terutama soal keselamatan ibu. Ibu saya larang pergi sendiri," ujar Fathom.
Fathom rupanya tak gentar.
Kakak kandung Atiqah Hasiholan itu tahu benar perjuangan ibunya.
la bangga ibunya tak pernah takut menyuarakan kebenaran.
Langsung kepada sasarannya.
Tidak sembunyi-sembunyi.
"Saya mengagumi perjuangan ibu, termasuk kerja kerasnya. Ibu selalu membela kebenaran demi kepentingan rakyat banyak. Saya menilai itu suatu kewajiban. Makanya saya bangga. Apalagi sikapnya sangat demokratis. Kalau ia tak setuju dengan sikap saya, kami adu argumentasi. Setelah itu semuanya diserahkan kepada saya. Tak pernah memaksa," ucap Fathom bangga.
Ibu dua anak itu kini diketahui bekerja di PT. Sketsa Aliansi Kharisma Abadi yang bergerak di bidang minyak dan energi.
Perusahaan ini didirikan pada tahun 2016.
PT. Sketsa Aliansi Kharisma Abadi (SAKA) diketahui berinvestasi dalam bisnis pertambangan di Indonesia.Grid.ID, Dewi Lusmawati)