Jokowi Pertanyakan Pihak yang Menyebut Pertemuan IMF-WB Pemborosan Anggaran
Menurut Jokowi, anggaran yang telah terserap untuk berbagai infrastruktur dalam menyambut pertemuan IMF-WB, akan bermanfaat untuk masyarakat Bali.
Penulis: Seno Tri Sulistiyono
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, MEDAN - Presiden Joko Widodo mempertanyakan pihak-pihak yang menilai pertemuan Internatiobal Monetary Fund-World Bank (IMF-WB) di Bali, sebuah pemborosan anggaran yang dikeluarkan pemerintah.
"Anggaran itu dipakai untuk memperluas apron di Bandara Bali, yang dipakai untuk membuat terowongan di persimpangan yang ada di Bali agar tidak macet," ujar Jokowi seusai memberikan Orasi Ilmial di Universitas Sumatera Utara, Medan, Senin (8/10/2018).
Menurut Jokowi, anggaran yang telah terserap untuk berbagai infrastruktur dalam menyambut pertemuan IMF-WB, akan bermanfaat untuk masyarakat Bali ataupun wisatawan yang berkunjung ke Pulau Dewata.
"Artinya setelah ini akan dipergunakan terus, terowongan juga dipergunakan terus, kemudian apron untuk bandaranya dipakai terus, bukan sesuatu yang hilang. Mereka (tamu undangan) membiayai sendiri kok, hotelnya bayar sendiri, makan juga bayar sendiri," papar Jokowi.
Baca: Pertemuan Tahunan Bank Dunia-IMF di Bali Untungkan Indonesia.
Jokowi pun menyampaikan, pertemuan IMF-WB yang digelar setiap tahun menjadi rebutan semua negara dan Indonesia saat ini dipercaya menjadi tuan rumah, dengan jumlah tamu yang hadir mencapai 15 ribu orang dari berbagai negara.
"Kita harapkan ini memperkuar promosi kita untuk Bali, untuk tempat wisata yang ada di Indonesia, ini sama kok seperti pertemuan besar yang lain, jasi rebutan semua negara," paparnya.