Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Jokowi: Jangan Sampai Kita Diadu oleh Kepentingan Politik

Hal tersebut disampaikan Jokowi saat menghadiri ilahturahmi Presiden dengan peserta Apresiasi Kebangsaan Siswa Indonesia (Aksi) di kawasan Sentul.

Penulis: Seno Tri Sulistiyono
Editor: Hasanudin Aco
zoom-in Jokowi: Jangan Sampai Kita Diadu oleh Kepentingan Politik
Kompas.com/Fabian Januarius Kuwado
Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla, Selasa (2/10/2018) pagi di Kantor Presiden Jakarta, saat memimpin rapat terbatas membahas penanganan dampak bencana di Sulawesi Tengah. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - ‎Presiden Joko Widodo meminta kepada seluruh siswa-siswi dan para guru agar tetap menjaga persatuan, kesatuan, dan persaudaraan, meski berbeda dalam pilihan politik.

Hal tersebut disampaikan Jokowi saat menghadiri ilahturahmi Presiden dengan peserta Apresiasi Kebangsaan Siswa Indonesia (Aksi) di kawasan Sentul, Bogor, Rabu (10/10/2018).

Dalam sambutannya, Jokowi menyampaikan bahwa Indonesia merupakan negara besar yang memiliki suku, agama, budaya, dan bahasa daerah dari Sabang sampai Marauke berbeda-beda.

"Inilah negara kita Indonesia, kita harus sadar betul, jangan sampai kita diadu karena kepentingan luar, bisa kepentingan politik di dalam, berbahaya sekali," ujar Jokowi.

Baca: Sudah Ada yang Tahu Hari Ini Diperingati sebagai Hari Bubur Sedunia?

Menurut Jokowi, perbedaan pilihan politik merupakan ‎hal yang biasa dalam pesta demokrasi, seperti pemilihan kepala daerah ataupun pemilihan presiden yang berlangsung lima tahun sekali.

"Silahkan mau milih bupati A,B, silahkan, di Pilgub ABC silahkan, tapi jangan sampai antar teman enggak saling sapa karena pilihan gubernur atau pilpres, rugi. Masa setiap lima tahun kita mau berantem terus," ujar Jokowi.

Jokowi menegaskan, bahwa negara ini membutuhkan persatuan di seluruh lapisan masyarakat Indonesia‎ untuk meningkatkan daya saing dengan negara lain.

Berita Rekomendasi

"Coba Asian Games bersatu, kita dapat 31 medali, biasanya dapat empat-lima, kemarin rangking 4, karena bersatu. Enggak ada yang mikir badminton agama apa, suku apa, provinsi mana, hanya untuk Indonesia, untuk merah putih," papar Jokowi.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas