Komisi V Dorong Pemerintah Serius Tangani Persoalan Banjir Singkil
Komisi V DPR menyoroti persoalan banjir di Kabupaten Singkil, Provinsi Aceh, yang hingga kini belum mendapatkan penanganan serius
Editor: Content Writer
Komisi V DPR RI menyoroti persoalan banjir di Kabupaten Singkil, Provinsi Aceh, yang hingga kini belum mendapatkan penanganan serius dari pemerintah pusat.
Anggota Komisi V DPR RI Irmawan dalam Kunjungan Kerja Spesifik Komisi V DPR RI ke Singkil berharap, pemerintah pusat serius menyelesaikan persoalan banjir di Singkil, sehingga tidak terjadi tiap tahunnya.
“Kita datang langsung ke sini untuk melihat kondisi di lapangan seperti apa infrastruktur yang ada di Kabupaten Singkil. Ternyata ada banyak persoalan yang harus segera diselesaikan. Salah satunya adalah penanggulangan banjir yang sampai saat ini belum mendapatkan perhatian serius," ungkap Irmawan di sela-sela peninjauan sejumlah infrastruktur di Kabupaten Singkil, Aceh, Kamis (11/10/2018).
Lebih lanjut, legislator PKB itu menyampaikan bahwa persoalan banjir di Singkil sudah terjadi dari tahun ke tahun, dan setiap kali banjir selalu memakan korban.
Oleh karena itu, ia berharap pemerintah pusat serius menyelesaikan persoalan banjir di Singkil ini, sehingga banjir di Singkil tidak akan terulang lagi di masa mendatang.
Irmawan berjanji akan mendorong kementerian terkait untuk segera menangani persoalan banjir di Singkil ini.
Karena persoalan banjir jika terus terjadi tiap tahunnya, bisa mengganggu perekonomian masyarakat setempat.
“Kita akan dorong kementerian terkait untuk serius dan dapat mengalokasikan anggaran guna menyelesaikan persoalan banjir di Singkil,” dorong Anggota DPR RI dapil Aceh ini.
Dalam kesempatan yang sama, Bupati Kabupaten Singkil Dulmusrid berharap pemerintah pusat bisa membantu menyelesaikan persoalan banjir di Singkil, terutama menormalisasi sungai-sungai di Kabupaten Singkil yang sudah dangkal, agar ketika hujan turun sungak tidak meluap.
Sebagaimana diketahui, Kabupaten Singkil terletak di wilayah daerah aliran sungai (DAS) yang sangat luas dan panjang, mulai dari Aceh Tenggara, Subulussalam, Aceh Selatan, termasuk, Pakpak Bharat, Dairi, dan Humban Tobasa yang semua airnya mengalir dan bermuara ke Aceh Singkil.
Sehingga ketika hujan lebat, Kabupaten Singkil selalu dilanda banjir karena sungai-sungai di Singkil kelebihan debit air dan meluap.
Dalam APBN TA 2018, alokasi Anggaran untuk Kegiatan Penangguangan Banjir di Kabupaten Singkil pada Pembangunan Prasarana Pengendalian Banjir Sungai Krueng Singkil di Kabupaten Aceh Singkil sebesar Rp 11,350 miliar.
Sementara itu, untuk kegiatan Supervisi Pembangunan Prasarana Pengendalian Banjir Sungai Krueng Singkil di Kabupaten Aceh Singkil sebesar Rp 650 juta.(*)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.