Pascainsiden Peluru Nyasar di DPR, Anggota Komisi I Minta Lapangan Tembak Senayan Dipindahkan
Hal itu diungkapkan karena dia melihat situasi sekitar lapangan tembak merupakan tempat ramai selama 24 jam
Penulis: Chaerul Umam
Editor: Imanuel Nicolas Manafe
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Chaerul Umam
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pascainsiden peluru nyasar di Gedung DPR RI, anggota Komisi I DPR RI dari Fraksi Partai Nasdem Mayjen TNI (Purn) Supiadin Aries Saputra meminta lapangan tembak tembak Senayan, Jakarta Pusat, yang posisinya dekat Gedung DPRI RI agar dipindahkan.
Hal itu diungkapkan karena dia melihat situasi sekitar lapangan tembak merupakan tempat ramai selama 24 jam.
Baca: Polisi Periksa Pendeta yang Hampir Terserempet Peluru Nyasar di Ruang Anggota DPR
Selain itu, kondisi bangunan di lapangan tembak yang hanya berupa dinding-dinding bata yang rendah.
"Kalau kita lihat posisi lapangan tembak kita ini sudah tidak kondusif. Sudah tidak layak untuk latihan menembak karena jalan itu selama 24 jam penuh manusia," ujar Supiadin di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (16/10/2018).
"Sementara, di situ hanya dinding-dinding bata, mungkin di dalamnya ada ban dan dindingnya terlalu rendah," imbuhnya.
Kemudian, Supiadin juga meminta situasi lingkungan sekitar Gedung DPR harus aman dari kegiatan yang berpotensi mengancam keselamatan orang banyak.
Hal itu dikarenakan selain ada anggota DPR, presiden pun sering datang ke gedung itu.
"Makanya saya katakan di lingkungan DPR itu harus steril. Pada jarak tertentu misalnya sampai jarak 1 km, tidak boleh ada lokasi yang berpotensi mengancam lingkungan DPR. Karena di DPR bukan hanya tempat bekerja anggota DPR, presiden dan politikus negara lain kan suka datang kesini," jelasnya.
"Oleh karena itu kita harus menjamin keamanan ini. Saya kira ke depan perlu dilakukan evaluasi dan komunikasi dengan gedung-gedung tinggi yang ada di sekitar DPR," pungkasnya.
Baca: Wenny Warouw Tidak Yakin Peluru yang Melesat ke Ruang Kerjanya Berasal Dari Senjata Api Laras Pendek
Sebelumnya, terjadi peristiwa penembakan atau peluru nyasar yang menembus ruang kerja anggota DPR dari Fraksi Gerindra dan Golkar, Senin (16/10/2018).
Peristiwa pertama terjadi di ruang anggota Komisi III DPR Gerindra Wenny Warouw. Setelah beberapa menit kemudian peluru nyasar menghantam ruang kerja dari anggota komisi III DPR RI Partai Golkar Bambang Heri Purnama.