Diduga Ada Peluru Lain di 560 Ruang Kerja Anggota, FPD Minta Seluruh Gedung DPR Disisir
"Kami minta Pamdal DPR menyisir seluruh ruangan kerja anggota, karena diduga ada peluru-peluru yang bersarang,"katanya
Editor: Imanuel Nicolas Manafe
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Willy Widianto
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Fraksi Partai Demokrat (FPD) meminta kepada Pamdal DPR dan Sekretariat Jenderal untuk menyisir seluruh ruangan anggota DPR yang berjumlah kurang lebih 560.
Penyisiran tersebut dilakukan karena diduga ada peluru-peluru lainnya yang ditemukan di dalam ruangan anggota dewan.
Baca: Polisi Olah TKP Temuan Peluru di Ruang Anggota Fraksi Demokrat dan PAN
Terlebih lagi ada penemuan peluru di ruangan kerja Anggota DPR Fraksi Demokrat Vivi Sumantri Jayabaya dan Anggota DPR Fraksi PAN Totok Daryanto pada hari ini.
Sebelumnya juga ada penembakan di ruangan Anggota DPR Fraksi Gerindra Wenny Warouw dan Anggota DPR Fraksi Golkar Bambang Heri Purnama, Senin(15/10/2018) kemarin.
"Kami minta Pamdal DPR menyisir seluruh ruangan kerja anggota, karena diduga ada peluru-peluru yang bersarang,"kata Sekretaris Fraksi Partai Demokrat, Didik Mukrianto saat dikonfirmasi Tribun, Rabu(17/10/2018).
Tidak hanya itu Didik juga mendesak adanya langkah-langkah progresif untuk melindungi nyawa seluruh anggota DPR.
Sekretariat Jenderal dan Pamdal DPR menurut Wakil Ketua Umum Partai Demokrat ini harus segera meningkatkan kewaspadaan lebih intensif.
"Ini harus ada langkah-langkah progresif dari Sekjen dan Pamdal DPR,"ujar Didik.
Seperti diketahui sebelumnya, dua peluru kembali ditemukan di gedung DPR, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu, (17/10/2018).
Peluru tersebut ditemukan di lantai 10 tepatnya ruang 1008 tempat berkantornya anggota Fraksi Demokrat Vivi Jayanti Jayabaya, dan ruang 2009 tempat berkantornya anggota Fraksi PAN Totok Daryanto.
Pantauan Tribunnews, saat ini kedua ruangan tersebut sedang diselidiki oleh Pengamanan Dalam (Pamdal). belum tampak personil kepolisian di lokasi tersebut.
"Kita enggak tahu ini baru apa sama yang kemarin, kita sudah kontak aparat kepolisian untuk kemari," ujar Ketua Mahkamah Kehormatan Dewan, Sufmi Dasco Ahmad di lokasi.
Lubang proyektil tersebut menurut Dasco sama seperti yang terjadi pada Senin lalu di ruangan anggota Fraksi Gerindra Wenny Warouw dan ruangan anggota Fraksi Golkar Bambang Heri Purnama.
Menurut Dasco berbagai kemungkinan bisa terjadi. Peluru tersebut bisa baru saja ditemukan atau ditembakan bersamaan dengan kejadian Senin lalu.
"Karena pada saat Senin lalu, ruangan ini (1008) kosong)," katanya.
Adanya peluru di ruangan anggota Fraksi demokrat baru diketahui dari salah seorang staf ahli di ruangan tersebut.
Baca: Peluru di Ruangan Vivi Jayabaya Diduga Terkait Kejadian di Kantor Wenny Warouw
Adanya peluru yang menempel di dinding kemudian dilaporkan ke Pamdal untuk kemudian dilanjutkan ke kepolisian.
"Kemarin kosong, baru ada hari ini, jadi berbagai kemungkinan bisa terjadi," pungkas Dasco.