Kubu Jokowi Minta Polisi Profesional Usut Peluru Nyasar di DPR
Wakil Ketua TKN Jokowi-Ma'ruf, Abdul Kadir Karding mengharapkan, peristiwa 'peluru nyasar' yang menyasar ruang anggota DPR, segera diusut oleh pihak k
Penulis: Dennis Destryawan
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Tim Kampanye Nasional Jokowi-Mar'uf meminta pihak kepolisian profesional dalam mengusut kasus dugaan insiden 'peluru nyasar' di ruang kantor anggota Dewan Perwakilan Rakyat.
Wakil Ketua TKN Jokowi-Ma'ruf, Abdul Kadir Karding mengharapkan, peristiwa 'peluru nyasar' yang menyasar ruang anggota DPR, segera diusut oleh pihak kepolisian.
"Saya mendorong polisi sangat profesional dalam mengusut ini. Bukan hanya profesional, harus transparan karena ini sangat menggangu kenyamanan, keamanan kita. Ini harus ada upaya-upaya hukum serius," ujar Karding di Posko Cemara, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (17/10/2018).
Baca: Sudah 4 Peluru Menyasar Gedung DPR
Peluru nyasar diduga kembali mengenai ruangan anggota DPR di Gedung Nusantara I, Kompleks Parlemen Senayan.
Kali ini ada dua lubang yang ditemukan masing-masing di lantai 10 dan 20.
Lubang yang diduga akibat peluru di lantai 10 ditemukan di ruangan kerja anggota Fraksi Partai Demokrat Vivi Jayabaya.
Baca: Pebasket Cantik Savira Alifa, Hobi Nongkrong Hingga Incar Fakultas Kedokteran UI
Sedangkan lubang di lantai 20 ditemukan di ruangan kerja anggota Fraksi PAN Totok Daryanto di lantai 20, gedung Nusantara I, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta.
Lubang terlihat di pojok kanan atas ruangan kerja.
Sebelumnya, ruang anggota DPR Fraksi Gerindra Wenny Warouw di lantai 16 dan ruangan anggota DPR Fraksi Golkar Bambang Heri Purnama di lantai 13 Gedung Nusantara I DPR juga terkena peluru nyasar, Senin (15/10).