TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Palang Merah Indonesia (PMI) DKI Jakarta kembali mengirim relawannya, Jumat (19/10/2018).

Sebanyak 48 orang diberangkatkan untuk membantu penanganan korban gempa, tsunami di Palu dan Donggala, yang difokuskan untuk misi pemulihan korban bencana di Sulawesi Tengah.

Ketua PMI DKI Jakarta, Muhamad Ali Reza mengatakan, pihaknya kembali mengirim relawan untuk yang ketiga kalinya.

Langkah ini sebagai bukti bahwa PMI DKI Jakarta tidak jauh dari mereka (korban gempa), karena hingga kini masih terus dikirim.

"Pertama kami kirim lima orang, kedua 58 relawan kami terbangkan. Untuk kali ini 48 relawan PMI DKI kembali diberangkatkan," kata Reza kepada wartawan di Jakarta Sabtu, (20/10/2018).

Menurut Reza, relawan yang diterjunkan kali ini adalah difokuskan untuk penanganan recovery terhadap para korban.

Selain itu, ada juga tim yang disiapkan untuk pembangunan air bersih yang hingga kini masih dibutuhkan para pengungsi.

"Kami juga siapkan lima orang dokter mulai dari dokter umum hingga dokter spesialis, yang hingga kini masih dibutuhkan," ujarnya.

48 relawan itu, kata Reza, nantinya akan ditempatkan di daerah Sigi.

Pasalnya, berdasarkan informasi dari relawan sebelumnya, didaerah tersebut masih sangat membutuhkan bantuan sehingga difokuskan dilokasi tersebut.

"Laporan dari tim kedua juga mendapatkan hasil yang memuaskan dimana lima titik yang ada sudah tertangani dengan baik," katanya.

Baca: Sandiaga Uno: PKS Itu Prabowo Karo Sandi

Sebelum diberangkatkan, kata Reza, para relawan juga sudah menjalani pemeriksaan berantai.

Pembekalan yang diberikan meliputi tes kesehatan dan yang penting di vaksin tetanus.

"Yang paling penting mereka sudah dilatih bagaimana cara penanggulangan yang aman dalam menangani korban. Dan mereka berkordinasi dengan tim PMI dari seluruh Indonesia," katanya.

Pengiriman relawan yang dilakukan itu, sambung Reza, adalah bukti nyata atas kepedulian PMI dalam penanganan bencana. Pasalnya, sudah 100 relawan PMI DKI yang diterjunkan untuk membantu para korban gempa dan tsunami di Palu dan Donggala.

"Istilahnya kami siap dalam membantu saudara kita yang tertimpa bencana. Dan untuk relawan kalian adalah pilihan, ini jangan dijadikan beban, jadikan ini penghormatan," katanya.