Tahap Setelah Lolos Administrasi CPNS 2018, Seleksi Kompetensi Dasar (SKD), Ada 3 Aspek yang Diuji
Setelah kamu lolos tahap seleksi administrasi CPNS 2018, maka tahapan selanjutnya adalah Seleksi Kompetensi Dasar (SKD).
Penulis: Suut Amdani
TRIBUNNEWS.COM - Setelah kamu lolos tahap seleksi administrasi CPNS 2018, maka tahapan selanjutnya adalah Seleksi Kompetensi Dasar (SKD).
Ada 3 aspek yang bakal diuji dalam Seleksi Kompetensi Dasar (SKD).
1. Tes Karakteristik Pribadi (TKP)
2. Tes Intelegensia Umum (TIU)
3. Tes Wawasan Kebangsaan (TWK)
Baca: Pengumuman Sscn.bkn.go.id Pindah ke sscndaftar.bkn.go.id, Cek Hasil Seleksi Administrasi di Sini
Tes Wawasan Kebangsaan (TWK)
Dalam Tes Wawasan Kebangsaan (TWK), kamu akan diuji tentang hal berikut.
1. Pancasila
2. UUD 1945
3. Bhineka Tunggal Ika
4. NKRI
5. Nasionalisme
6. Integritas
7. Bela Negara
8. Pilar Negara
9. Bahasa Indonesia
Tes Intelegensia Umum (TIU)
Tes Intelegensia Umum (TIU) ini untuk mengukur kecakapan dalam logika, verbal, figural & analisis, memecahkan masalah dg inovasi baru.
Dalam TIU akan diuji hal berikut:
1. Kemampuan verbal
2. Kemampuan numerik
3. Kemampuan figural
4. Kemampuan berpikir logis
5. Kemampuan berpikir analistis
Tes Karakteristik Pribadi (TKP)
Tes Karakteristik Pribadi dalam SKD bertujuan melihat kemampuan beradaptasi, bekerja secara tim, IT, pelayanan, karakter, integritas, kemampuan menahan sebaran hoax & SARA dll.
Berikut hal yang akan diuji dalam Tes Karakteristik Pribadi (TKP):
1. Sosial budaya
2. Kreativitas dan inovasi
3. Profesionalisme
4. Jejaring kerja
5. Integritas diri
6. Semangat berprestasi
7. Kemampuan menggerakkan dan mengkoordinir orang lain
8. Kemampuan bekerja sama dalam kelompok
9. Pelayanan publik
10. Teknologi informasi dan komunikasi
11. Orientasi kepada orang lain
12. Kemampuan beradaptasi
13. Kemampuan mengendalikan diri
14. Kemampuan bekerja mandiri dan tuntas
15. Kemauan dan kemampuan belakar dan berkelanjutan
16. Orientasi pada pelayanan
Itulah 3 aspek yang bakal diuji dalam Seleksi Kompetensi Dasar (SKD). (Tribunnews.com/Suut Amdani)