Hari Santri Nasional 2018, Ini Fakta-fakta Peringatannya Tahun Ini
Hari ini, Senin (22/10/2018), diperingati sebagai Hari Santri Nasional. Frasa "Selamat Hari Santri Nasional 2018" sempat menjadi trending di google.
Editor: Daryono
TRIBUNNEWS.COM - Hari ini, Senin (22/10/2018), diperingati sebagai Hari Santri Nasional.
Frasa "Selamat Hari Santri Nasional 2018" sempat menjadi trending di google.
Sementara, ribuan santri memenuhi lapangan Gasibu, Jalan Diponegoro, Kota Bandung pada hari Minggu (21/10/2018).
Meskipun Presiden Joko Widodo baru dijadwalkan hadir pada pukul 20.00 WIB, namun sejak pukul 16.00 WIB para santri sudah berdatangan dari sejumlah daerah.
Dalam kesempatan tersebut, Presiden Joko Widodo yang mengenakan sarung dengan setelah baju muslim putih dan mengenakan jas dan peci hitam, menyampaikan sejumlah pesan dalam pidatonya.
Baca: Jadikan 22 Oktober Sebagai Hari Santri Nasional, Jokowi Diapresiasi Santri Banten
Salah satunya tentang peranan ulama dan santri untuk kebesaran Indonesia.
Malam sebelumnya, pada hari Sabtu (20/10/2018), Jokowi sekeluarga turut menghadiri Apel Akbar Santri Nusantara di Kota Solo, Jawa Tengah.
Inilah fakta lengkap saat Presiden Jokowi menghadiri acara terkait Hari Santri di Solo dan Bandung.
1. Ribuan santri padati Lapangan Gasibu, Kota Bandung
Pada hari Minggu (21/10/2018), Presiden Jokowi menghadiri peringatan Hari Santri Lapangan Gasibu, Bandung.
Dalam acara tersebut, Jokowi mengajak para santri untuk turut berperan serta dalam memajukan bangsa Indonesia sama seperti para ulama-ulama terdahulu dalam masa perjuangan Indonesia.
"Sejarah mencatat peran besar para ulama dan santri pada masa kemerdekaan. Menjaga Pancasila, NKRI dan Bhineka Tunggal Ika, memandu ke jalan kebaikan dan kemajuan," kata Jokowi dihadapan sekitar 10 ribu santri yang hadir dari seluruh wilayah Jabar.
Untuk itu, Presiden Jokowi menjelaskan alasan dirinya menandatangani Keputusan Presiden tentang penetapan Hari Santri pada 22 Oktober.
Baca: Hadiri Peringatan Hari Santri, Ananta Wahana Dorong Pemerintah Beri Perhatian Serius ke Pesantren
"Saya menandatangani keputusan Presiden tentang hari santri. Sejak saat itu kita memperingati hari santri pada 22 Oktober. Hal ini merupakan penghormatan dan rasa terima kasih negara kepada para alim ulama, para kiai, ajengan, dan para santri dan seluruh komponen bangsa yang mengikuti teladan alim ulama, ajengan dan kiai," katanya.