Terungkap Alasan Jokowi Batalkan Kenaikan Harga BBM, Dipengaruhi Besarnya Keuntungan Pertamina
Presiden Joko Widodo blak-blakan soal alasannya membatalkan kenaikan harga BBM. Jokowi menilai, jika BBM naik, untungnya kecil.
Editor: widi henaldi
TRIBUNNEWS.COM -- Presiden Joko Widodo blak-blakan soal alasannya membatalkan kenaikan harga BBM.
Jokowi menilai, jika harga BBM dinaikkan, untungnya bagi pertamina ternyata jumlahnya sangat kecil.
Sehingga ia memutuskan untuk membatalkan kenaikan tersebut.
Hal itu disampaikan oleh Jokowi di acara Satu Meja: The Forum di Kompas TV, Senin (23/10/2018).
Saat Pimpinan Redaksi Kompas, Budiman Tanuredjo menanyakan hal tersebut, Jokowi tampak tertawa.
"Sebetulnya memang itu sudah diputuskan sebulan sebelumnya, bahwa BBM harus naik, baik yang perta series maupun yang premium," jelasnya dilansir dari tayangan ulangnya di YouTube Kompas Tv, Selasa (23/10/2018).
Rupanya, ada beberapa alasan Jokowi membatalkan kenaikan BBM tersebut.
Ia mengatakan, di hari H pengumuman kenaikan BBM, ternyata ada data baru yang disampaikan kepadanya.
"Tapi begitu hari itu, pertamax sudah diumumkan naik, ternyata ada angka-angka baru yang disampaikan kepada saya, yang berkaitan dengan daya beli, yang berkaitan dengan inflasi, sehingga kita hitung kembali, direkalkulasi lagi, ini inflasinya akan muncul berapa, kemudian daya belinya akan turun berapa," bebernya.
Untuk itu, Jokowi kemudian memutuskan untuk menghitung kembali, dan menanyakan ke sejumlah pihak termasuk Pertamina.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.