Pushidrosal Kirim KRI Rigel-933 ke Lokasi Jatuhnya Pesawat Lion Air JT-610
KRI Rigel akan melakukan deteksi kedalaman full covered di posisi jatuhnya pesawat Lion Air pada koordinat 5° 46.
Penulis: Vincentius Jyestha Candraditya
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pusat Hidrografi dan Oseanografi TNI Angkatan Laut (Pushidrosal) mengirimkan KRI Rigel-933 ke lokasi dimana pesawat Lion Air JT-610 rute Jakarta-Pangkalpinang diperkirakan jatuh di perairan Karawang, Jawa Barat, Senin (29/10).
Kapushidrosal Laksamana Muda TNI Harjo Susmoro, mengatakan KRI Rigel akan melakukan deteksi kedalaman full covered di posisi jatuhnya pesawat Lion Air pada koordinat 5° 46.15000' S - 107° 7.16000' E dan area sekitarnya.
"Deteksi akan dilakukan dengan menggunakan Multibeam Echosounder EM2040 dan Side Scan Sonar untuk mencitarkan badan pesawat dan High Precision Acoustic Positioning (HIPAP) dengan Frekuensi A dan B," ujar Harjo, dalam keterangannya, Senin (29/10/2018).
Ia menjalankan jika frekuensi itu seperti frekuensi yang terdapat di blackbox. Nantinya dengan alat HIPAP ini akan dapat menangkap sinyal frekuensi yang dipancarkan oleh black box tersebut.
Sekedar informasi, KRI Rigel adalah kapal Bantu Hidro-oseanografi (BHO) dengan komandan Letkol Laut (P) Agus Triyana.
Baca: Pencarian Korban Jatuhnya Pesawat Lion Air Dilakukan Selama 7 Hari
KRI Rigel 933 merupakan kapal jenis Multi Purpose Research Vessel (MPRV) dengan peralatan survei canggih diantaranya Side Scan Sonar, Automatic Weather Station, Echosounder Multibeam laut dalam dan Singlebeam, Peralatan Conductivity Temperatureand Depth (CTD), serta Gravity Cores.
KRI Rigel juga dilengkapi Boat Sounding (SV) yang dilengkapi dg peralatan setara diharapkan mampu melakukan pencarian serpihan badan pesawat di dekat pantai.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.