Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Sebelum ke Pangkalpinang, Lion Air JT610 Sempat Terbang dari Denpasar-Cengkareng

Pesawat Lion Air JT610 rute Jakarta-Pangkalpinang yang jatuh di Perairan Karawang rupanya sempat melakukan penerbangan dari Denpasar menuju Cengkareng

Editor: Sri Juliati
zoom-in Sebelum ke Pangkalpinang, Lion Air JT610 Sempat Terbang dari Denpasar-Cengkareng
Kompas.com
Pesawat Lion Air JT610 rute Jakarta-Pangkalpinang yang jatuh di Perairan Karawang rupanya sempat melakukan penerbangan dari Denpasar menuju Cengkareng. 

TRIBUNNEWS.COM - Pesawat Lion Air JT610 rute Jakarta-Pangkalpinang yang jatuh di Perairan Karawang rupanya sempat melakukan penerbangan dari Denpasar menuju Cengkareng.

Direktur Utama dari Lion Air, Edward Sirait mengatakan, dalam konferensi pers yang diliput oleh KompasTV, pesawat tersebut sudah dirilis layak terbang oleh teknisi dari pihak Lion Air.

"Pesawat ini sudah dirilis layak terbang dari teknisi kami."

"Kalau pesawat rusak seperti yang dikabarkan ketika terbang dari Denpasar, saya rasa tidak mungkin akan dirilis layak terbang," ucapnya.

Para keluarga penumpang akan difasilitas oleh pihak Lion Air baik dari penerbangan hingga tempat bermalam.

Semua barang-barang korban dan jenazah yang ditemukan akan dikumpulkan di Bandara Halim Perdana Kusuma, Jakarta.

Pusat Informasi pun akan dibuka selama 14 hari ke depan di lokasi yang sma.

Berita Rekomendasi

Apabila masih ada ditemukan korban yang masih hidup, maka akan segera dibawakan ke rumah sakit terdekat.

"Semua posko untuk barang-barang, puing-puing pesawat, serta jenazah akan di kumpulkan di Halim dan kalau ada yg masih hidup, maka akan kami bawa ke rumah sakit terdekat," jelas Edward.

Pesawat Lion Air JT 610 dengan rute Jakarta-Pangkal Pinang jatuh tak lama setelah meninggalkan Bandara Soekarno-Hatta, Senin (29/10/2018) pagi.

Badan SAR Nasional memastikan, pesawat jatuh di perairan dekat daerah Karawang, Jawa Barat.

Corporate Communications Strategic of Lion Air, Danang Mandala Prihantoro menjelaskan, pesawat itu dikomandoi Captain Bhavye Suneja dengan kopilot Harvino.

Serta enam awak kabin atas nama Shintia Melina, Citra Noivita Anggelia, Alviani Hidayatul Solikha, Damayanti Simarmata, Mery Yulianda, dan Deny Maula.

Kapten atau pilot dalam penerbangan ini sudah memiliki pengalaman lebih dari 6.000 jam terbang dan kopilotnya memiliki pengalaman lebih dari 5.000 jam terbang.

Halaman
12
Sumber: Bangka Pos
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas