Laporan Wartawan Tribunnews.com, Vincentius Jyestha

TRIBUNNEWS.COM, KARAWANG - Polisi Air dan Udara atau Polairud Baharkam Polri menerjunkan delapan kapal serta 102 personelnya, guna membantu pencarian korban Lion Air JT-610.

Dirpolair Korpolairud Baharkam Polri Brigjen Pol Lotharia Latif memimpin langsung operasi tersebut.

Baca: Istri Haykal Kamil Sedih Sampai Linglung Usai Tahu Saudaranya Jadi Korban Lion Air JT 610

Kasubdit Fasharkan Ditpolair Korpolairud Baharkam Polri Kombes Pol M Yassin Kosasih mengatakan Lotharia sudah berada di lokasi sejak kemarin. 

Baca: Kementerian Sosial Turunkan 30 Relawan Tagana Bantu Pencarian Bangkai Lion Air JT 610

Kini pihaknya akan mengirimkan kapal dan personel terhadap pesawat penerbangan rute Jakarta - Pangkal Pinang itu.

"Ada 8 kapal, melibatkan 14 penyelam," ujar Yassin, di Makopolairud, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Selasa (30/10/2010).

Ia menambahkan jika para personelnya kali ini akan dilengkapi oleh dua jenis peralatan yang didatangkan langsung dari Singapura.

Baca: Tanggapan Hotman Paris Terhadap Keluarga Korban Tragedi Pesawat Lion Air Jatuh

Pertama, yakni dua unit alat Remotely Operated Vehicles (ROV) yang berfungsi untuk mencari badan kapal.

Kedua, alat bernama PRS-275 Pinger Receiver System yang digunakan untuk mencari black box atau kotak hitam.

Adapun begini daftar kapal, personel, serta alat pendukung yang dikerahkan oleh Polairud :

Kapal:

1. KP Hanoman-7011; membawa 28 personel 
2. KP Kutilang-5005; 24 personel 
3. KP Kolibri-4015; 16 personel 
4. KP Pelatuk-3013; 6 personel 
5. KP Elang Laut-2003; 6 personel
6. KP Sundaicus-2001; 4 personel
7. KP SBU-017; 4 personel 
8. Longboat tactical; 14 personel

Peralatan pendukung 
1. 14 Set Alat Selam
2. 2 Unit ROV (alat pendeteksi sonar) 
3. 1 Unit alat pendeteksi black box