Posisi Wakil Ketua DPR RI, 'Lahan Basah' yang Kini Jadi Incaran KPK
Taufik Kurniawan menjadi tersangka terkait dengan kasus pembahasan Dana Alokasi Khusus (DAK) fisik untuk Kabupaten Kebumen.
Penulis: Taufik Ismail
Editor: Choirul Arifin
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ilham Rian Pratama
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Ketua DPR RI, Taufik Kurniawan, baru saja ditetapkan tersangka oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Politisi Partai Amanat Nasional (PAN) tersebut menjadi tersangka terkait dengan kasus pembahasan Dana Alokasi Khusus (DAK) fisik untuk Kabupaten Kebumen.
Wakil Ketua KPK, Basaria Panjaitan, menerangkan lembaganya menduga peran Taufik Kurniawan dalam alokasi DAK untuk Kabupaten Kebumen.
Taufik diduga menerima fee sebesar 5 persen dari alokasi DAK untuk Kabupaten Kebumen.
KPK menduga peran Taufik Kurniawan dalam kasus pembahasan DAK fisik tahun anggaran 2016 dirinci melalui pedekatan atau pertemuan yang dilakukan dengan Bupati Kebumen, Mohammad Yahya Fuad.
“Setelah dilantik, MYF (Mohammad Yahya Fuad) melakukan pendekatan pada sejumlah pihak termasuk anggota DPR, salah satunya TK (Taufik Kurniawan) selaku wakil ketua DPR periode 2014-2019,” terang Basaria di Gedung KPK, Kuningan, Jakarta Selatan, Selasa (30/10/2018).
Baca: Pemerintah Berhasil Kendalikan Harga, Jokowi: Paling Hanya Cabai, Katanya yang Naik
Dilansir dari situs dpr.go.id, Taufik Kurniawan menjabat sebagai Wakil Ketua bidang Ekonomi dan Keuangan yang membidangi ruang lingkup tugas Komisi XI dan Badan Anggaran.
Kursi bidang ekonomi dan Badan Anggaran merupakan 'lahan basah' karena lalu lintas pembahasan APBN berada di bawah kendali bidang yang ditangani Taufik.
Taufik merupakan pria kelahiran Semarang, 22 November 1967 dan terpilih sebagai anggota DPR dari Daerah Pemilihan (Dapil) VII yang melingkup wilayah Kebumen, Banjarnegara, dan Purbalingga.
Baca: 10 Juta Tenaga kerja China Dikabarkan Menyerbu Indonesia? Ini Tanggapan Jokowi
Saat berada di PAN, Taufik menjabat sebagai Wakil Ketua Umum periode 2015-2020.
Namanya mulai terdengar di Senayan sebagai anggota DPR pada periode 2004-2009 sebagai Wakil Ketua Komisi V DPR.
Sebelum duduk sebagai anggota DPR, dia tercatat sebagai pengusaha dengan menjabat sebagai Direktur Utama PT Jati Prima.
Dia pernah juga tercatat menjadi general manager di PT Blue Vile Corp. dan Factory Manager PT Salim Group Indonesia.
Taufik Kurniawan mengenyam pendidikan di Universitas Diponegoro Semarang dengan mengambil jurusan manajemen.