Tim DVI Membutuhkan Ijazah Asli Korban Hingga Sampel DNA dari Keluarga
DVI Polda Kepulauan Bangka Belitung melakukan proses pengumpulan data-data korban Lion Air JT610 yang jatuh di Tanjung Karawang.
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - DVI Polda Kepulauan Bangka Belitung melakukan proses pengumpulan data-data korban Lion Air JT610 yang jatuh di Tanjung Karawang.
DVI Polda Kepulauan Bangka Belitung memerlukan sejumlah data dari pihak keluarga korban untuk membantu proses identifikasi.
Baca: Seluruh Puing Pesawat Lion Air JT610 di Permukaan Air Berhasil Diangkut
Dikutip dari Live Facebook Bangka Pos, Kabid Dokkes Polda Kepulauan Bangka Belitung AKBP Fauzan memberikan keterangan terkait aktivitas tim DVI.
Ia mengungkapkan sejumlah data yang harus dilaporkan kepada DVI untuk membantu proses identifikasi korban.
"Untuk data yang perlu kita terima yang pertama, terkait sidik jari. misalnya menggunakan ijazah asli korban yang disimpan keluarganya. Lalu data gigi bisa lewat rontgen gigi atau data dari perawatan gigi. Kemudian sampel DNA, bisa kita ambil dari anak kandung atau istri dari keluarga korban," ujar Fauzan.
Fauzan juga mengungkapkan jika data yang dikumpulkan DVI akan dikirim ke pusat.
"Nanti data akan dikirim ke posko pusat untuk dicocokkan datanya," ucap Fauzan.
Baca: El Rumi Ucapkan Selamat, Maia Estianty: Basa Basi Amat Sih Lo
Proses pengumpulan data ke DVI akan terus dilakukan sampai ditentukan untuk dihentikan.
"Sampai ditentukan dihentikan, kita akan terus melakukan proses data," lanjut Fauzan.
Saat ini proses pencarian korban jatuhnya pesawat Lion Air JT610 rute Jakarta-Pangkalpinang terus dilakukan.
Pesawat Lion Air JT610 yang jatuh itu membawa 189 penumpang, terdiri dari 179 penumpang dewasa, 1 penumpang anak-anak, 2 bayi, 2 pilot, dan 5 kru.
(Tribun-video.com / Teta Dian Wijayanto)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.