Ahli Forensik Sebut Penanganan Musibah Lion Air JT610 Terbaik di Indonesia, Begini Faktanya
Penanganan musibah Lion Air JT610 disebut terbaik di Indonesia, ahli forenksi ungkap fakta sebenarnya. Lantas apa penjelasannya?
Editor: ade mayasanto
TRIBUNNEWS.COM - Ahli Forensik Professor Doktor Agus Purwadianto mengemukakan perjuangan timnya untuk mengidentifikasi serpihan tubuh korban Lion Air JT610.
Agus menegaskan, jika penanganan musibah Lion Air JT610 merupakan terbaik karena lokasi kejadian relatif dekat dari pusat Ibu Kota Jakarta.
"Sekali lagi penanganan ini yang terbaik ada di Indonesia karena lokasi relatif dekat dan pusat keahlian ada di Jakarta," paparnya.
Dalam kesempatan itu, Agus mengaku jika perannya dalam kasus Lion Air JT610 berada di belakang layar sementara anggota timnya yang berusia muda yang banyak bertugas.
Agus mengungkapkan, dalam satu tim khusus untuk forensik, terdapat satu batch ada 14 - 20 orang dan bisa juga lebih.
Baca: Mantan Pilot Senior Ungkap Situasi Kokpit yang Semrawut Saat Lion Air JT610 Jatuh, Ini Analisanya
Baca: Soroti Keselamatan Penerbangan, Gerindra:Jangan Sampai Penguasa Lebih Rendah dari Pengusaha
"Umumnya nanti ada semacam solidaritas dari kami, untuk ahli forensik itu bisa seluruh Indonesia datang dan biasanya dalam koordinasi pimpinan setempat," paparnya dikutip dari Kompas Tv pada Rabu (31/10/2018).
"Dan mereka bekerja secara shift," sambungnya.
Agus mengungkapkan perjuangan tim forensik untuk mengidentifikasi serpihan tubuh korban Lion Air JT610.
Menurutnya, ketika kantung jenazah itu masuk maka seluruh timnya harus mengecek satu per satu.
"Jika kalau dia utuh maka itu mudah. Tapi kalau tidak, maka kita harus memilah-milah, mulai mengecek dari jenis kelamin, tanda khusus dan ada yang nempel di tubuh sebagai identifikasi sekunder," tegasnya.
Baca Selanjutnya: Penanganan Musibah Lion Air JT610 Disebut Terbaik di Indonesia, Ahli Forensik Ungkap Faktanya