KRI RIGEL 933 Temukan Objek 20 Meter di Perairan Karawang Melalui Sistem Sonar
"Untuk mengecek, diturunkan Sonar untuk menangkap gambar objek tersebut," kata Dirops Pushidros AL
Penulis: Danang Triatmojo
Editor: Imanuel Nicolas Manafe
Laporan wartawan tribunnews.com, Danang Triatmojo
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kapal Republik Indonesia (KRI) RIGEL 933 berhasil temukan citra objek di dasar laut perairan Karawang dengan panjang lebih dari 20 meter.
Namun, keberadaan objek di perairan Karawang yang terbilang cukup besar itu belum bisa dipastikan apakah itu termasuk bangkai pesawat nahas Lion Air JT 610 atau bukan.
Baca: Lion Air Klaim 17 Jenazah Korban Jatuhnya Pesawat JT610 Sudah Teridentifikasi
Maka dari itu, untuk mengecek dan memastikan objek tersebut, pihak Basarnas menurunkan alat sonar guna menangkap gambar lebih jelas di dasar Perairan Karawang.
"Untuk mengecek, diturunkan Sonar untuk menangkap gambar objek tersebut," kata Dirops Pushidros AL Kolonel Haris Djokonugroho, Rabu (31/10/2018).
Baca: Kesaksian Penumpang Lion Air JT610 Denpasar-Jakarta, Cium Bau Gosong Lalu Lampu Seat Belt tak Padam
Selanjutnya, tim penyelam Dinas Penyelamatan Bawah Air (Dislambair) bersiap mengecek kembali ke dasar laut pada titik ditemukannya citra objek tersebut.
Pada permukaan di mana titik lokasi berada, telah dilakukan penandaan untuk memudahkan tim menentukan penerjunan.
Dia melanjutkan hasil identifikasi dari sonar yang diterjunkan kemungkinan akan memakan waktu selama lima jam untuk bisa mendapatkan hasil pastinya.
"Hasil identifikasi sonar bisa memakan waktu lima jam," terang dia.
Data temuan objek sepanjang 20 meter itu didapat dari sistem sonar multibeam echosounder.
Baca: KNKT Angkut Barang Berbahaya Milik Lion Air JT 610 dari Dermaga JICT 2
Multibeam echosounder sendiri merupakan sebuah sistem sonar yang digunakan untuk memetakan dasar laut.
Seperti sistem sonar lainnya, sistem multibeam memancarkan gelombang suara dalam bentuk kipas yang tertanam di bawah lambung kapal.