100 Penyelam Gabungan Diterjunkan Evakuasi Black Box dan Korban Lion Air PK-LQP
Penyelam gabungan tersebut terdiri dari Basarnas Special Group (BSG) 17 personel, Kopaska 38 personel, Denjaka 28 personel, dan Taifib 17 personel.
Penulis: Gita Irawan
Editor: Hendra Gunawan
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Gita Irawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sejumlah 100 orang penyelam gabungan diterjunkan untuk evakuasi korban dan black box pesawat Lion Air PK-LQP dengan nomor penerbangan JT 610 yang jatuh di perairan Karawang pada Senin (29/10/2018).
Hal itu tampak di papan informasi posko Basarnas di dermaga JICT 2 Tanjung Priok Jakarta pada Kamis (1/11/2018).
Penyelam gabungan tersebut terdiri dari Basarnas Special Group (BSG) 17 personel, Kopaska 38 personel, Denjaka 28 personel, dan Taifib 17 personel.
Mereka menyelam di titik koordinat 05" 48' 46. 3199 S / 107" 07' 34. 1649 E
05" 48' 45. 7055 S / 107" 04' 34 E.
Kepala Basarnas Marsekal Madya Muhammad Madya mengatakan kendala yang ditemui penyelam adalah arus dasar laut yang semakin malam semakin deras.
Hal itu diungkapkan Syaugi di dermaga JICT 2 Tanjung Priok Jakarta pada Kamis (1/11/2018).
"Kita turunkan ROV dan melihat banyak kepingan-kepingan pesawat dan ping locator. Kita turunkan penyelam ternyata tidak mudah karena arusnya deras. Semakin sore semakin malam semakin keras, tentunya keselamatan orang penyelam diutamakan," kata Syaugi.
Namun Syaugi mengatakan sejak pagi, kondisi arus di dasar laut sekitar lokasi cukup tenang.
"Pagi ini tenang makanya saya akan ke sana. Cukup tenang," kata Syaugi