Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Cerita Pasutri yang Anak, Menantu dan Dua Cucunya Jadi Korban Pesawat Lion Air

Aktivitas Ida Riani dan sang suami Rusman tampak biasa-biasa saja, tetap sama setiap hari-hari biasanya pergi berkebun bersama.

Penulis: Yanuar Nurcholis Majid
Editor: Hendra Gunawan
zoom-in Cerita Pasutri yang Anak, Menantu dan Dua Cucunya Jadi Korban Pesawat Lion Air
Tribunnews.com/Yanuar Nurcholis Majid
Ida Riani dan sang suami Rusman mencari kabar anak, menantu dan dua cucunya yang naik Lion Air penerbangan JT 610 yang jatuh di Tanjung Karawang 

Laporan Wartawan Tribunnnews.com, Yanuar Nurcholis Majid

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Aktivitas Ida Riani dan sang suami Rusman tampak biasa-biasa saja, tetap sama setiap hari-hari biasanya pergi berkebun bersama.

Sambil berlalu menuju kebun, sayup-sayup terdengar suara televisi milik tetangga yang terus menyiarkan pesawat Lion Air nomor penerbangan JT 610 tujuan Jakarta-Pangkalpinang yang jatuh di Perairan Tanjung Karawang, Jawa Barat.

Merasa tak ada yang patut dikhawatirkan, mereka terus melanjutkan perjalanan.

Waktu sendiri menunjukkan pukul 07.00 WIB pagi. Sampai akhirnya mereka tiba di kebun sawit dan karet.

Mengarit dan menebar pembasmi hama harus dilakukan oleh keduanya kala itu.

Sampai ada suara ponsel berbunyi. "Itu bunyi," isyarat Rusman mengingatkan Ida soal telepon genggamnya.

BERITA REKOMENDASI

Keringat langsung menetes deras dari kening Ida, usai menerima telepon yang berasal dari Samini, adik suaminya.

Dalam percakapaan singkat itu, disebutkan Restika Amelia (23) anak dari kedua nya tercatat sebagai penumpang pesawat naas Lion Air JT-610.

"Yuk, Restia ada nama di pesawat yang letup (meledak) tadi!", teriak Ida seketika.

Tidak ada sedikit pun rasa percaya terbersit.

Sepengetahuannya, Restia masih berada di kediamannya bersama dua anaknya, Radika Wijaya (4) dan Rafeza Wijaya (2).

Dimana dua minggu lalu, Ia masih bertukar tawa dan bermalam bersama kedua cucunya.

Kabar yang tidak mengenakkan itu membuat Ida dan Rusman kalang kabut, sampai akhirnya mereka bergegas ke Jakarta.

"Kampung ke Pangkalpinang jam 16.00 WIB sore. Pangkalpinang ke Jakarta jam 18.00 WIB sampai. Baru nonton TV di bandara, isi nama-nama (korban)," kata Ida saat berbincang dengan Tribunnews.com di RS Bhayangkara Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur, Rabu (31/10/2018).

Sesampainya di Bandara Soekarno-Hatta, kedua nya tampak sibuk mengamati dan meneliti daftar nama penumpang pesawat naas tersebut.

Sampai akhirnya mereka berhenti di satu bagaian dari papan pengumuman tersebut.

Ternyata benar, anak dan cucunya bersama suami, Daniel Raharja Wijaya, ada di daftar korban Pesawat Lion Air JT-610.

"Jantung roboh, badan lemas. Rasaku tu ingin jerit sekuat-kuatnya," ucap Ida lirih.

Sementara saat sang Istri bercerita, Rusman yang berada disampingnya hanya diam dan mendampingi.

Dengan tatapan memegang erat foto sang anak dan cucu, Rusman tetap mendengarkan lisan sang istri sambil sesekali menatap ke langit yang terhalang tenda posko antemortem.

Dia mengiyakan saat Ida menerangkan kegusaran mereka. Keduanya khawatir jika Restia sering bolak-balik Jakarta naik pesawat.

Diberitahu, putrinya justru hanya menjawab, "Ajal di tangan Tuhan".

Hingga saat ini kedua masih menunggu proses hasil identifikasi yang dilakukan oleh pihak Rumah Sakit Polri Kramat Jati.

Walau begitu keduanya mengaku hanya bisa tegar dan menerima semua itu meskipun tak menyangka akan adanya peristiwa ini.

"Saya cuma bisa berdoa, kalau ini memang jalan Allah, hati saya Ikhlas semoga mereka di sana bahagia," ujar Ida menutup percakapan saat itu.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas