KPI Imbau Elite Politik Berikan Contoh ke Masyarakat dengan Tidak Ikut-ikutan Sebar Hoaks
Selama masa kampanye di pemilu 2019, para tokoh maupun elite politik harus berhati-hati menyampaikan informasi kepada publik.
Penulis: Glery Lazuardi
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Selama masa kampanye di pemilu 2019, para tokoh maupun elite politik harus berhati-hati menyampaikan informasi kepada publik.
Upaya ini dilakukan agar tidak tersebar luas informasi bohong alias hoaks.
Pernyataan itu disampaikan Komisioner Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) Bidang Pengawasan Isi Siaran, Hardly Stefano F Pariela.
“Berhati-hati menyikapi itu. Harus bisa mempunyai komitmen bersama memerangi hoaks,” ujar Hardly, di dalam acara “Zaman Now Jangan Sebar Hoaks” di Jakarta Pusat, Kamis (1/11/2018).
Menurut dia, para tokoh maupun elite politik harus dapat menjadi contoh bagi masyarakat.
Untuk tidak menyebarkan berita tanpa melakukan konfirmasi terlebih dahulu.
Jangan mendidik masyarakat melalui penyebaran informasi hoaks dan ujaran kebencian.
“Harus bijaksana dengan tidak ikut menyebarkan informasi bohong. Dan berhati-hati menyebarkan maupun menerima informasi. Berikan contoh ke masyarakat agar tidak ikut-ikutan menyebarkan hoaks,” kata dia.
Baca: KPI Ingatkan Para Politisi Tidak Mengeluarkan Pernyataan Hoaks, Apalagi Dimuat Media Massa
Untuk media massa, dia mengingatkan supaya menyampaikan data dan fakta.
Sedangkan, bagi masyarakat, kata dia, diperlukan penelusuran informasi yang diterima.
“Bagi semua sebelum sharing perlu disaring dan dicek dari media online terpercaya. Ayo membangun kesadaran bersama," kata dia.
Pada kesempatan itu, turut hadir narasumber lainnya yakni Kornas Jaringan Pendidikan Pemilih untuk Rakyat (JPPR) Sunanto, dan Pengamat Intelijen Nuruddin Lazuardi.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.