Jawaban Insiden Pesawat Lion Air JT 610 Lebih Beruntung dari Malaysia Airlines MH 370
Pesawat Lion Air JT 610 jatuh di perairan Tanjung Karawang pada Senin (29/10/2018) pagi setelah 13 menit lepas landas.
Editor: Fajar Anjungroso
Tidak ada sinyal tanda bahaya dikirimkan dari pesawat itu dan tidak ada laporan cuaca buruk apalagi masalah teknis.
Pencarian MH 370 pun dimulai dari Teluk Thailand. Titik koordinat itulah tempat terakhir kali pesawat tertangkap radar.
Nihil. Pencarian tak membuahkan hasil apa pun bahkan tidak pula menemukan petunjuk.
Hingga saat ini, keberadaan MH 370 masih simpang siur.
Ada yang mengaku melihat tangkapan Google Earth sebuah pesawat di belantara hujan Kamboja, ada pula yang mengaku telah menemukan serpihan MH 370, namun belum ada yang terbukti.
Kotak hitam (black box) pesawat itu pun belum bisa ditemukan.
Baca: Malaysia Airlines MH370 Diklaim Ditemukan lewat Google Maps di Hutan Kamboja
Berbeda cerita dengan Lion Air JT 610. Meski badan pesawat belum ditemukan, serpihan pesawat dan sebagian tubuh korban telah berhasil dievakuasi.
Kini KNKT sedang berupaya mengunduh data rekaman pesawat sepanjang 25 jam terakhir perjalanannya saja.
KNKT juga masih menungu bagian kedua black box berupa rekaman suara kokpit ditemukan.
Kabar terkini dari proses evakuasi JT 610 juga menyatakan bahwa tim SAR telah berhasil menemukan potongan badan pesawat dalam ukuran yang cukup besar dan sedang berusaha mengangkatnya ke daratan.
Berita ini sudah tayang di intisari berjudul Ini Alasan Mengapa Pesawat Lion Air JT 610 Lebih Beruntung Dibanding Malaysia Airlines MH 370