Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

'Setiap Ambulans Tiba, Kami Berharap Membawa Jenazah Keluarga Kami'

Setiap kali mendengar bunyi ambulans, keluarga korban selalu berdoa semoga itu adalah keluarga mereka.

Penulis: Theresia Felisiani
Editor: Dewi Agustina
zoom-in 'Setiap Ambulans Tiba, Kami Berharap Membawa Jenazah Keluarga Kami'
Alex Suban/Alex Suban
Ambulans membawa kantong jenazah berisi potongan jenazah korban jatuhnya Pesawat Lion Air JT610 di dermaga Tanjung Priok, Jakarta Utara, Senin (29/10/2018). Pesawat Lion Air JT610 rute Pangkal Pinang, jatuh di Laut Jawa setelah tinggal landas dari Bandara Soekarno Hatta. Warta Kota/Alex Suban 

Laporan Wartawan Tribunnews.com Theresia Felisiani

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Keluarga para penumpang dan awak pesawat Lion Air PK-LQP terus menunggu kepastian. Lima hari sudah mereka menanti-nanti proses identifikasi dari Tim DVI Polri.

Tim ini terus bekerja 24 jam penuh guna mengidentifikasi penumpang dan awak pesawat Lion Air PK-LQP yang jatuh di perairan Karawang, Jawa Barat.

Sejak Rabu (31/10/2018) hingga Jumat (2/11/2018) malam, setidaknya ada empat jenazah yang berhasil diidentifikasi sehingga bisa diserahkan kepada keluarga.

Penumpang pertama yang berhasil diidentifikasi petugas yakni Jannatun Cintya Dewi (24), kelahiran Sidoarjo, Jawa Timur.

Jenazah Jannatun mudah diidentifikasi karena bagian tubuhnya yang ditemukan cukup lengkap.

Jenazah Jannatun ‎tiba di rumah duka, Dusun Prumpon, Desa Suruh, Sidoarjo pada Kamis (1/11/2018) pagi dan langsung dimakamkan di TPU yang berjarak 500 meter dari rumah duka.

Berita Rekomendasi

Selanjutnya pada Jumat (2/11/2018) penumpang ‎kedua yang teridentifikasi yakni Chandra Kirana (29), warga Kabupaten Pali, Sumatera Selatan.

Penumpang ketiga, Monni (41) yang teridentifikasi dari tato.

Penumpang keempat, Hizkia Jorry (21) warga Kramat, Senen, Jakarta Pusat.

Baca: Ahli Waris Berhak Dapat Santunan Rp 1,250 Miliar dari Lion Air

Dua dari tiga jenazah yang berhasil diidentifikasi‎, telah diserahkan kepada keluarga untuk dimakamkan. Mereka adalah Candra Kirana dan Hizkia Jorry.

Atas kinerja dari Tim DVI Polri dalam mengidentifikasi korban, keluarga penumpang dan awak pesawat mengucapkan terima kasih sekaligus apresiasi.

"Kami apresiasi kerja dari Tim DVI, tapi kami juga butuh kepastian keluarga kami.‎ Yang terpenting jenazah keluarga kami," kata seorang anggota penumpang saat menyampaikan curhatan mereka di depan Wakil Kepala RS Polri Kramat Jati Kombes Haryanto, Direktur jajaran Lion Group, dan Petugas BPJS, Jumat (2/11/2018) kemarin di posko keluarga Lion Air, RS Polri.

Keluarga korban yang lain menyatakan masih menunggu dengan penuh harap.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas