Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Bantu Evakuasi Korban, Tim Kopaska ke Laut Pagi Sekali, Kembali ke Posko Setelah Matahari Tenggelam

Pasukan khusus TNI AL selalu berangkat pagi-pagi sekali ke tengah laut, bahkan sebelum matahari terbit.

Penulis: Amriyono Prakoso
Editor: Dewi Agustina
zoom-in Bantu Evakuasi Korban, Tim Kopaska ke Laut Pagi Sekali, Kembali ke Posko Setelah Matahari Tenggelam
TRIBUNNEWS/HERUDIN
Anggota Dislambair TNI AL menunjukkan turbin pesawat Lion Air PK-LQP di kapal LCU-II KRI Banda Aceh yang bersandar di dermaga JICT2, Tanjung Priok, Jakarta, Sabtu (3/11/2018). Selanjutnya, turbin pesawat tersebut akan diperiksa oleh tim dari Komisi Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT). TRIBUNNEWS/HERUDIN 

Menurut Johan Wahyudi, penyelam hanya dapat 20 hingga 30 menit berada di dalam laut. Setelah itu, mereka harus kembali ke kapal dan istirahat sejenak.

Lalu, kembali lagi untuk 19 menit maksimal waktu yang diperbolehkan.

Setelah 12 jam kemudian, penyelam baru dapat melakukan penyelaman kembali.

"Makanya kami bawa banyak penyelam supaya waktunya cukup dan bisa bergantian," kata Johan Wahyudi.

Hasilnya, pada hari kelima, tim Kopaska menemukan bongkahan mesin dan beberapa bagian dari badan pesawat Lion Air PK-LQP yang berada tidak jauh dari temuan Flight Data Recorder.

Anggota Basarnas mengangkat serpihan pesawat Lion Air PK-LQP di dermaga JICT2, Tanjung Priok, Jakarta, Sabtu (3/11/2018). Selanjutnya, serpihan pesawat tersebut akan diperiksa oleh tim dari Komisi Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT). TRIBUNNEWS/HERUDIN
Anggota Basarnas mengangkat serpihan pesawat Lion Air PK-LQP di dermaga JICT2, Tanjung Priok, Jakarta, Sabtu (3/11/2018). Selanjutnya, serpihan pesawat tersebut akan diperiksa oleh tim dari Komisi Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT). TRIBUNNEWS/HERUDIN (TRIBUNNEWS/HERUDIN)

"Jaraknya sekitar 300 meter dari temuan sebelumnya," ungkap Johan Wahyudi.

Kendati demikian, belum ada bongkahan mesin yang diangkut ke permukaan. Pasalnya, membutuhkan alat berat yang berada di Kapal Victory untuk memboyongnya ke atas.

Berita Rekomendasi

Sementara untuk bagian-bagian yang masih dapat diatasi menggunakan tangan, tim Kopaska siap terjun kembali.

"Kalau untuk yang berat, kami akan pakai crane dari Kapal Victory. Tapi untuk serpihan kecil, tim selam yang akan angkat," imbuh Johan Wahyudi.

Bukan hanya itu, masih ada temuan jenazah yang diangkut oleh Kopaska pada hari kelima.

Baca: Sudah 4 Hari Achin Datang dari Bangka Belitung Mencari Bosnya, AKBP Sekar Maulana Korban Lion Air

Mengangkut potongan tubuh manusia masih menjadi prioritas mereka selain pencarian Kotak Hitam.

Inspeksi Seluruh Maskapai
Ditjen Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan akan melakukan pemeriksaan kepada seluruh penerbangan pasca jatuhnya pesawat Lion Air PK-LQP untuk memastikan keselamatan pesawat.

Plt Dirjen Perhubungan Udara, Pramintohadi menuturkan pemeriksaan akan dilakukan kepada sekitar 40 persen pesawat dari pesawat yang dimiliki oleh masing-masing maskapai nasional.

"Mengenai proses pemeriksaan yang kita lakukan terhadap maskapai lain yang direncanakan dan sedang berjalan secara rata-rata sekitar 30 persen 40 persen dari per maskapai," ujar Pramintohadi di Kementerian Perhubungan, Jumat (2/11/2018).

Kolonel Laut Johan Wahyudi dari satuan Komando Pasukan Katak (Kopaska) TNI AL. TRIBUNNEWS.COM/AMRIYONO
Kolonel Laut Johan Wahyudi dari satuan Komando Pasukan Katak (Kopaska) TNI AL. TRIBUNNEWS.COM/AMRIYONO (Tribunnews.com/Amriyono)
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas