Laporan Wartawan Tribunnews.com, Chaerul Umam

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kondisi jenazah penumpang pesawat Lion Air PK-LQP nomor penerbangan JT-610 yang berhasil dievakuasi petugas dari dasar laut perairan Kabupaten Karawang sudah lagi utuh lagi.

Ini akibat dafsyatnya ledakan dan pecahnya badan pesawat saat menyentuh permukaan air laut saat peristiwa kecelakaan memilukan ini terjadi Senin (29/10/2018) pagi lalu.

Setelah berhasil mengidentifikasi potongan badan yang berhasil ditemukan, tim Disaster Victim Identification (DVI) RS Polri Kramat Jati menyerahkan potongan badan dari jenazah korban ke keluarganya.

Ke depan, jika petugas menemukan bagian badan berikutnya dari korban yang jenazahnya sudah diserahterimakan ke keluarga, tim DVI RS Polri akan kembali menghubungi keluarga.

Sejauh ini sudah 14 jenazah telah berhasil diidentifikasi oleh tim Disaster Victim Identification (DVI) RS Polri Kramat Jati.

Baca: Tim DVI Sulit Identifikasi Korban Lion Air PK-LQP karena Tak Temukan Gigi dari 105 Kantong Jenazah

Namun proses identifikasi masih terus berlangsung. 

Tidak menutup kemungkinan, 100 lebih kantong jenazah yang sedang diperiksa, terdapat body part lainnya dari jenazah yang telah teridentifikasi lebih dahulu.

“Kami dari pihak Rumah Sakit mencatat semua nomor telepon keluarga yang sudah menerima jenazah. Nanti apabila ada body part lagi atau tambahan, maka keluarga akan kami telepon. Dan nanti tergantung keputusan keluarga, apa mau diambil, atau nanti mau dimakamkan, atau diserahkan ke RS Polri,” ungkap Kepala Instalasi Kedokteran Forensik RS Polri Kombes Pol Edy Purnomo di RS Polri Kramat Jati, Jakarta Selatan, Senin (5/11/2018).

Baca: Data Lengkap Insiden Kecelakaan Lion Air dari Tahun ke Tahun

Apapun nanti keputusan dari keluarga, lanjut Edy, yang terpenting tugas dari pihak Rumah Sakit adalah memberitahukan informasi tersebut kepada pihak keluarga.

Hingga kini, sebanyak 137 kantong jenazah yang telah diterima oleh Posko Postmortem RS Polri.