Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Tim DVI Sulit Identifikasi Korban Lion Air PK-LQP karena Tak Temukan Gigi dari 105 Kantong Jenazah

"Dari 105 kantong jenazah belum ada ditemukan bagian gigi dari korban," ujar Kepala Bidang DVI RS Polri Komisaris Besar Lisda Cancer

Penulis: Ilham Rian Pratama
Editor: Choirul Arifin
zoom-in Tim DVI Sulit Identifikasi Korban Lion Air PK-LQP karena Tak Temukan Gigi dari 105 Kantong Jenazah
WARTA KOTA/ALEX SUBAN
Dokter menunjukkan ruang otopsi jenazah isolasi di Posko Post Mortem Kecelakaan Pesawat Lion Air PK-LQP JT610 yang dibuat di RS Bhayangkara RS Soekanto, Kramat Jati, Jakarta Timur, Jumat (2/11/2018). 

Laporan Rreporter Tribunnews, Ilham Rian Pratama

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Tim Disaster Victim Identification (DVI) Rumah Sakit Polri Kramatjati telah menerima 105 kantong jenazah korban kecelakaan pesawat Lion Air PK-LQP dengan nomor penerbangan JT 610, yang jatuh di perairan Tanjung Karawang, Jawa Barat, pekan lalu.

Dari 105 kantong tersebut, Tim DVI belum menemukan satu pun gigi korban.

"Dari 105 kantong jenazah belum ada ditemukan bagian gigi dari korban," ujar Kepala Bidang DVI RS Polri Komisaris Besar Lisda Cancer di RS Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur, Minggu (4/11/2018).

Padahal, kata Lisda, gigi merupakan salah satu bagian tubuh yang akan mempermudah proses identifikasi korban.

Hingga saat ini, kata dia, proses identifikasi kadang terkendala dengan kondisi bagian jasad korban yang sulit diidentifikasi.

Menurut Lisda, selain gigi, proses identifikasi bisa dilakukan melalui pemeriksaan dari rambut, tulang, atau sidik jari korban. 

Baca: Survei LSI: Partai Hanura dan PSI Bersama Empat Partai Lain Diprediksi Tak Lolos Ambang Batas

Berita Rekomendasi

Hingga Sabtu (3/11/2018), RS Polri telah mengidentifikasi tujuh korban kecelakaan. Ketujuh jenazah tersebut adalah Fauzan Azima, Wahyu Susilo, Endang Sri Bagus Nita, Chandra Kirana, Monni, Hizkia Jorry Saroinsong, dan Jannatun Shintya Dewi. 

Baca: Data Lengkap Insiden Kecelakaan Lion Air dari Tahun ke Tahun

Lisda menyebutkan, tidak semua bagian tubuh yang terima bisa langsung diidentifikasi. Terkadang, katanya, proses identifikasi harus menunggu bagian tubuh lain untuk mendapatkan informasi.

"Kadang bagian tubuh yang pertama datang belum bisa diidentifikasi, karena tim belum bisa mendapat informasi karena kondisi dari bagian tubuh tersebut," jelas Lisda. 

Baca: Dokter Mengeluh, Biaya Operasi Cesar Sebelum Ada BPJS Kesehatan Rp 6 Jutaan, Kini Cuma Rp 4,3 Jutaan

Wakil Kepala RS Polri Komisaris Besar Hariyono mengatakan, pihaknya telah menerima seluruh data DNA korban kecelakaan. Totalnya ada 183 data DNA dari 189 korban kecelakaan pesawat Lion Air JT 610.

"Ada selisih angka, karena ada korban yang berasal dari satu keluarga, jadi data DNA-nya disatukan," ucapnya.

Baca: TERPOPULER: Ahmad Dhani Terus Unggah Kebersamaan dengan Mulan, Maia: Saking Berbunga-bunganya

Hariyono menyebutkan, dengan sudah terkumpulnya data antemortem DNA korban, maka bisa mempercepat proses identifikasi.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas