TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Operasi pencarian dan evakuasi atau SAR korban kecelakaan pesawat Lion Air PK-LQP diputuskan untuk dilanjutkan hingga tiga hari kedepan, terhitung mulai hari Kamis (8/11/2018).

Pada operasi SAR korban kecelakaan pesawat Lion Air lanjutan ini, hanya personel dari Badan SAR Nasional (Basarnas) saja yang dikerahkan.

Baca: Jenazah Teknisi Pesawat Lion Air Tiba di Rumah Duka

Sedangkan, untuk personel dari instansi lainnya seperti TNI, Polri, Kesatuan Penjagaan Laut dan Pantai (KPLP), Bakamla, relawan, dan lainnya, tidak melanjutkan operasi SAR korban kecelakaan Lion Air ini.

Kepala Basarnas Marsekal Madya M Syaugi mengatakan, anggotanya yang dikerahkan selama tiga hari berjumlah 220 orang.

Jumlah itu, kata Marsekal Madya M Syaugi, tidak berubah sejak hari pertama dimulainya operasi SAR pada Senin (29/10/2018) lalu.

Marsekal Madya M Syaugi menjelaskan dari 220 orang itu, 60 di antaranya adalah tenaga penyelam.

"Kita ada 220 tim Basarnas kita. Penyelam totalnya 60 orang siap sedia setiap saat. 40 dikirim ke sana, 20 stand by di sini. Sangat cukup untuk melanjutkan operasi tiga hari ke depan," kata Marsekal Madya M Syaugi dalam konpers di Dermaga JICT II, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Rabu (7/11/2018).

Sebelumnya, operasi SAR telah dijalankan selama sepekan, sejak Senin (29/10/2018) hingga Minggu (4/11/2018). Operasi SAR dilanjutkan kembali mulai Senin (5/11/2018) hingga Rabu (7/11/2018) ini.

Baca: Mesin Kedua Pesawat Lion Air PK-LQP Ditemukan dalam Kondisi Terbelah Empat

Terhitung operasi SAR telah berlangsung selama 10 hari sampai hari ini.

Selama 10 hari operasi SAR, tim SAR gabungan telah mengangkut 186 kantong jenazah berisi body part (bagian tubuh korban), dua pasang roda pesawat, dua mesin turbin, dan bagian pesawat lainnya.

Penulis: Gerald Leonardo Agustino

Berita ini telah tayang di Tribunjakarta.com dengan judul: Lanjutkan Pencarian Selama 3 Hari, Basarnas Siapkan 60 Penyelam