Jusuf Kalla: Hijrah Jokowi Adalah Harapan Masyarakat
Jusuf Kalla (JK) menanggapi ajakan hijrah yang digaungkan Presiden Joko Widodo atau Jokowi. Menurut Kalla, ajakan tersebut juga menjadi harapan
Penulis: Rina Ayu Panca Rini
Editor: Malvyandie Haryadi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) menanggapi ajakan hijrah yang digaungkan Presiden Joko Widodo atau Jokowi. Menurut Kalla, ajakan tersebut juga menjadi harapan masyarakat menjelang pemilihan umum 2019 mendatang.
Ia menyebut poin-poin hijrah yang disampaikan Jokowi dapat diterapkan dalam situasi yang mulai memanas seperti ini, akibat peredaraan isu hoaks yang meluas.
"Otomatis UU, aturan KPU, harapan masyarakat, ingin semuanya pemilu damai. Jadi kalau pemilu damai otomatis jangan ada hoaks, jangan ada saling tuduh-menuduh. Tapi orang berkampanye yang sopan yang mengemukakan dia punya rencana. Atau apa yang telah dia buat," kata Kalla yang ditemui di kantor wakil presiden, Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, pada Selasa (6/11/2018).
Kalla mengatakan, Jokowi dan masyarakat kebanyakan menginginkan kampanye pemilu 2019 dihindarkan dari isu-isu bernada fitnah.
"Yang dimaksud hijrah itu tentu yang dimaksud bapak Presiden (Jokowi) itu menghindar dari segala macam kampanye yang hitam, atau yang sehingga jangan terjadi fitnah," tutur ketua dewan pengarah TKN Jokowi-Ma'ruf Amin.
Baca: Mardani Yakin Yusril Tak Bakal Banyak Pengaruhi Elektabilitas Jokowi-Maruf
Diketahui, Jokowi dalam laman media sosialnya menuliskan 4 poin hijrah.
Pertama, Jokowi mengajak untuk berhijrah dari pesimisme menuju ke optimisme.
Kedua, dari individualisme menuju ke kolaborasi.
Ketiga, dari marah-marah ke sabar.
Terakhir keempat, dari monopoli ke persaingan sehat.