Pengamat: Perlu Ada Pembaharuan Format Kerja Sama Politik Partai Koalisi
Ada sesuatu yang salah dari format kerja sama politik antara partai politik koalisi dengan calon Presiden (capres) dan calon Wakil Presiden (cawapres)
Penulis: Srihandriatmo Malau
Editor: Adi Suhendi
Sebab itu, menurut dia, perlu ada pembaruan format kerjasama politik di antara parpol dengan masing-masing capres-cawapres, khususnya dalam model kampanye yang dikembangkan.
Sebab, jika tidak, hasil survei sangat mungkin akan benar-benar terjadi.
"Dengan hanya lima parpol di Senayan, maka hampir dapat dipastikan akan terjadi perubahan yang sangat besar dalam peta politik nasional ke depan," jelasnya.
Sebagaimana diberitakan, elektabilitas PDI Perjuangan, Partai Gerindra, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dan Partai Golkar berada di urutan empat teratas.
Hal itu berdasarkan hasil survei Litbang Kompas pada 24 September-5 Oktober 2018.
Berikut hasil survei tersebut seperti dikutip Harian Kompas:
1. PDI-P (29,9 persen)
2. Partai Gerindra (16 persen)
3. PKB (6,3 persen)
4. Partai Golkar (6,2 persen)
5. Partai Demokrat (4,8 persen).
6. Partai Nasdem (3,6 persen)
7. PKS (3,3 persen)
8. PPP (3,2 persen)
9. PAN (2,3 persen)
10. Perindo (1,5 persen)
11. Hanura (1 persen)
12. PBB (0,4 persen)
13. PSI (0,4 persen)
14. Partai Berkarya (0,4 persen)
15. Partai Garuda (0,3 persen)
16. PKPI (0,1 persen).