Soal Kabar Ada Ulah Intel Dibalik Kasus Bendera Habib Rizieq, BIN : Menuduh Itu Paling Enak
Pihak FPI menyebut adanya operasi yang ingin melakukan fitnah kepada Habib Rizieq, ini kata pihak BIN.
Editor: Yudhi Maulana
TRIBBUNNEWS.COM -- FPI yang diwakili Slamet Ma'arif menyebut ada sebuah operasi yang menyebabkan kasus Habib Rizieq Shihab berbuntut panjang.
Slamet Ma'arif mengungkap bahwa ada upaya fitnah yang hendak diarahkan ke Habib Rizieq Shihab.
Diberitakan sebelumnya, Imam Besar Front Pembela Islam (FPI), Habib Rizieq Shihab sempat diamankan aparat kepolisian Arab Saudi pada 5 November 2018.
Habib Rizieq Shihab diamankan pihak kepolisian Mekkah terkait adanya bendera hitam yang dipasang di depan rumahnya.
Pihak kedutaan Besar RI untuk Arab Saudi langsung memastikan kabar penangkapan Habib Rizieq Shihab tersebut.
Habib Rizieq Shihab harus menjalani pemeriksaan selama lebih dari 24 jam oleh Kepolisian Arab Saudi.
Kini, Habib Rizieq Shihab telah dibebaskan oleh pihak Kepolisian Arab Saudi namun dengan menggunakan jaminan.
Meski sudah dibebaskan, pihak Habib Rizieq Shihab kabarnya akan terus menyelidiki kasus tersebut.
Dilansir dari tayangan Apa Kabar Indonesia Malam Tv One, Rabu (7/11/2018), Slamet Ma'arif mengungkap beberapa kejanggalan berkenaan dengan kasus bendera di rumah Habib Rizieq Shihab tersebut.
Ia menyebut ada upaya untuk melakukan pencurian cctv di sekitar rumah Habib Rizieq Shihab.