Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Dirjen PAS Sri Puguh Resmikan Barbershop Sebagai Sarana Warga Binaan Tuangkan Kebolehan

Barbershop berukuran 4x3 meter itu juga diperuntukan bagi para petugas maupun warga binaan yang ingin merapikan rambut mereka.

Penulis: Danang Triatmojo
Editor: Johnson Simanjuntak
zoom-in Dirjen PAS Sri Puguh Resmikan Barbershop Sebagai Sarana Warga Binaan Tuangkan Kebolehan
Danang Triatmojo/Tribunnews.com
Direktur Jenderal Permasyarakatan (PAS) Kemenkumham Sri Puguh Budi Utami meresmikan sebuah barbershop di dalam area Lembaga Permasyarakatan Pemuda Kelas IIA Tangerang, Kota Tangerang, Sabtu (10/11/2018). 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Direktur Jenderal Permasyarakatan (PAS) Kemenkumham Sri Puguh Budi Utami meresmikan sebuah barbershop di dalam area Lembaga Permasyarakatan Pemuda Kelas IIA Tangerang, Kota Tangerang.

Tempat pangkas rambut (barbershop) itu dinamakan JAPE Style, yang bermakna "Penjara Pemuda". Digagas oleh Lapas Pemuda Kelas IIA Tangerang sebagai sarana tambahan para warga binaan untuk menyalurkan bakat mereka dalam memperindah rambut orang lain.

Barbershop berukuran 4x3 meter itu juga diperuntukan bagi para petugas maupun warga binaan yang ingin merapikan rambut mereka.

Dengan mengenakan kebaya merah dengan garis tengah emas, serta bawahan kain merah bercorak batik, Sri Puguh tiba sekiranya pukul 08.52 WIB, dan langsung menuju PAJE Style barbershop itu yang berada di sebelah kiri area lapangan dalam Lapas.

Sri Puguh pun langsung meresmikan secara simbolis dengan memotong pita yang melintang di depan pintu masuk.

Setelahnya, dia masuk ke dalam Barbershop untuk melihat dua warga binaan yang sedang memangkas rambut mereka.

"Ini berapa harganya biasanya? Biasanya suka model apa?," tanya Sri Puguh ke pria yang sedang dipangkas rambutnya, Sabtu (10/11/2018).

Berita Rekomendasi

"10 ribu bu. Cepak aja sih bu biasanya," jawab pria itu kemudian.

Sri Puguh menuturkan, dengan adanya sarana pangkas rambut ini, diharapkan para warga binaan bisa memanfaatkannya secara baik.

Baca: Kepala BIN Bantah Adanya Intelijen Kotor di Kasus Bendera Habib Rizieq Shihab

Harapan lainnya dalam makna simbolis, dengan memangkas rambut, diharapkan masa lalu kelam warga binaan bisa turut hilang digantikan dengan pribadi yang lebih baik di kemudian hari.

"Bisa memangkas yang buruk sehingga menjadikan nanusia yang lebih baik lagi ke depannya. Mudah-mudahan ini bisa dipakai untuk jalan hidup selanjutnya," terang Sri Puguh.

Sementara itu, Kalapas Pemuda IIA Tangerang, Jumadi mengatakan Barbershop JAPE Style merupakan sarana bagi petugas dan warga binaan merapikan rambut mereka.

Khusus bagi warga binaan, mereka yang telah mendapatkan pelatihan cukur rambut bisa secara langsung melayani para konsumen disana.

"Untuk potong rambut (diperuntukan kepada) warga binaan permasyarakatan dan petugas. (WBP bisa praktek) Setelah dapat pelatihan cukur rambut," ujar Jumadi.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas