Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Air Rebusan Pembalut Tak Mengandung Zat Narkotika, BNN: Sama Seperti Minum Air Comberan

"Tetapi itu bukan merupakan konsumsi manusia, sama seperti kita kalau minum air comberan," ujar Arman Depari

Penulis: Reza Deni
Editor: Imanuel Nicolas Manafe
zoom-in Air Rebusan Pembalut Tak Mengandung Zat Narkotika, BNN: Sama Seperti Minum Air Comberan
Tribunnews.com/Reza Deni
Deputi Bidang Pemberantasan BNN, Irjen. Pol. Arman Depari 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Reza Deni

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Deputi Bidang Pemberantasan Badan Narkotika Nasional (BNN) Irjen Pol Arman Depari menyatakan kandungan yang terdapat dalam beberapa pembalut tidak mengandung zat terlarang, baik itu narkotika, psikotropika, maupun psikoaktif.

"Ada bahan-bahan kimia seperti antiseptik dan pembunuh bakteri, tetapi itu bukan merupakan konsumsi manusia, sama seperti kita kalau minum air comberan," ujar Arman Depari di Gedung BNN, Cawang, Jakarta Timur, Rabu (14/11/2018).

Baca: Sempat Santer Berita Remaja Minum Rebusan Pembalut, Begini Bahayanya Jika Tetap Nekat Lakukan

Seperti diketahui, santer beredar berita soal anak-anak di Jawa Tengah yang mengonsumsi air rebusan pembalut yang diduga membuat pengonsumsi merasakan sensasi mabuk atau fly.

Sementara untuk air rebusannya, kata Arman, sudah dilakukan hal yang sama.

"Dan juga gel yang terkandung dalam pembalut, itu tidak mengandung bahan-bahan berbahaya seperti psikotropika dan narkotika," ujarnya.

Baca: Nikita Mirzani Klarifikasi Soal Tudingan Lepas Hijab, Billy Syahputra: Lah Lo Kok Aneh

Asumsi soal para pengguna yang mencampurkan zat-zat tambahan ke dalam air rebusan atau ke pembalut, juga dibantah oleh Arman.

Berita Rekomendasi

"Sampai saat ini tidak, itu murni," ungkapnya.

Baca: 10 Manfaat Tak Biasa Pembalut dalam Kehidupan Sehari-hari, Bisa Jadi Pengharum Lemari

Sehingga, para pengonsumsi ataupun yang mengedarkan, dikatakan Arman, belum bisa dikenakan pasal dari UU Narkotika.

"Bahan-bahan ini memang tidak baik dan tidak tepat dikonsumsi. Maka itu, kami melihatnya sebagai penyimpangan perilaku, sehingga BNN dalam menangani masalah ini lebih mengedepankan sejumlah ahli psikologi untuk melakukan pendampingan dan sekaligus arahan kepada para pengonsumsi air rebusan pembalut tersebut," pungkas Arman.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas