Ma'ruf Amin: Ekonomi Syariah Jadi Trigger Penguatan Ekonomi dan Kesejahteraan Masyarakat
Ma'ruf Amin menyebut salah satu program yang harus ditingkatkan dalam mensejahterahkan masyarakat adalah soal ekonomi syariah.
Penulis: Fransiskus Adhiyuda Prasetia
Editor: Malvyandie Haryadi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fransiskus Adhiyuda
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Calon Wakil Presiden nomor urut 01, Ma'ruf Amin menyebut salah satu program yang harus ditingkatkan dalam mensejahterahkan masyarakat adalah soal ekonomi syariah.
Ma'ruf menilai, ekonomi syariah bisa memberdayakan perekonomi masyarakat dari lapisan paling bawah hingga atas.
Ekonomi syariah, kata Ma'ruf, juga bisa memacu tumbuhnya perekonomian Indonesia.
Hal itu disampaikan Ma'ruf saat memberikan sambutan dalam acara peluncuran buku 'Arus Baru Ekonomi Indonesia' di Hotel Grand Sahid, Jakarta Pusat, Selasa (13/11/2018) malam.
“Ekonomi syariah harus jadi trigger bagi penguatan ekonomi nasional, karena ekonomi syariah itu juga pada dasarnya pemberdayaan ekonomi umat, antara pemberdayaan ekonomi umat dan ekonomi syariah itu saling menopang. Artinya, ekonomi syariah itu akan kuat kalau banyak umat diberdayakan,” kata Ma’ruf.
Baca: KPU Belum Ambil Putusan Soal Pengurus Parpol Daftar Caleg DPD
Ma'ruf berharap, ekonomi Indonesia ke depan harus mengimplementasikan sila ke-5 dalam Pancasila yaitu keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.
Sehingga tidak ada lagi kesenjangan antar daerah atau antara produk nasional dan global yang menjadi kebutuhan ekonomi.
“Ini supaya tidak jadi kesenjangan-kesenjangan dan kemudian yang utama adalah memberikan, memaksimalkan upaya yang sudah dilakukan Pak Jokowi supaya bisa bernilai tambah lebih tinggi lagi,” ungkap Ma’ruf.
“Karena hasil yang dicapai oleh Pak Jokowi kita jadikan sebagai tonggak, milestone untuk kita melompat hasilnya lebih besar dengan memperbesar hasil yang sudah ada, menambah yang belum ada, melakukan penyesuaian-penyesuaian terhadap hal yang perlu disempurnakan,” sambungnya.
Guna wujudkan hal tersebut, Ma’ruf bertekad meningkatkan daya saing produk dengan menambah kualitas dengan memberikan pendidikan kepada masyarakat sesuai yang diperlukan.
Untuk itu, ia mendorong semua pihak ikut berpartisipasi dalam pembangunan ekonomi syariah guna Indonesia mampu bersaing dengan bangsa lainnya.
“Di sini kehadiran pemerintah harus hadir dalam rangka meningkatkan kualitas dan memberikan nilai tambah itu,” pungkas Ma’ruf.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.