Pengaruh Rizieq Shihab Turun Versi LSI Denny JA, Golkar: Bangsa Ingin Suasana Soft
Agung menilai kini masyarakat Indonesia menginginkan susasana yang kondusif dan tenang.
Penulis: Chaerul Umam
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Dewan Pakar Golkar HR Agung Laksono menanggapi turunnya pengaruh Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab versi LSI Denny JA.
Agung menilai kini masyarakat Indonesia menginginkan susasana yang kondusif dan tenang.
"Mungkin ada benarnya, (pengaruh Rizieq) bisa menurun. Situasi bangsa sekarang kan sudah menginginkan kelembutan dan suasana menjadi soft. Saya kira seperti itu," ujar Agung Laksono di Gedung Dewan Harian Nasional 45, kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (15/11/2018).
Anggota Dewan Pengarah Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf Amin itu menuturkan masyarakat bisa menilai sendiri hasil survei yang dirilis LSI tersebut.
"Kalau surveinya sendiri memang punya dasar-dasar seperti itu. Kita serahkan kepada masyarakat dengan dasar panduan tadi," imbuh Agung.
Sebelumnya, Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA merilis hasil survei bahwa pentolan FPI, Habib Rizieq Shihab berada di posisi kelima sebagai ulama yang mempunyai pengaruh elektoral dan imbauannya paling didengarkan oleh masyarakat.
Dari hasil survei yang dilakukan sejak 10 Oktober hingga 19 Oktober 2018 itu menunjukan, hanya 17,0 persen yang masih mengikuti imbauan Habib Rizieq.
Baca: 74 Peserta Kirab Pemuda 2018 Diterima Wapres Jusuf Kalla
Faktor itu berpengaruh lantaran Habib Rizieq diduga terjerat kasus pornografi dan membuat masyarakat tidak menempatkannya diposisi pertama sebagai tokoh yang masih mengikuti imbauannya.
Hal itu disampai peneliti LSI Denny JA Ikrama Masloman di kantor LSI, Rawamangun, Jakarta Timur, Rabu (14/11/2018).
"Sejak ke Arab Saudi dalam waktu yang lama dan dicitrakan berkasus hukum, pengaruh Habib Rizieq Shihab berkurang signifikan," kata Ikrama Masloman.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.