TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Anda sedang mencari rumah dengan cicilan dan suku bunga rendah? Tak ada salahnya menghadiri REI Mandiri Expo yang diadakan Real Estate Indonesia (REI) bekerjasama dengan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk.

Pameran yang diadakan pada 17-25 November 2018 di Jakarta Convention Center (JCC) ini diikuti oleh 40 grup pengembang dengan total kurang lebih 125 proyek perumahan.

Sebagai contoh, perumahan The Ayoma dan Little Tokyo Jababeka oleh PT PPP Properti, apartemen Bellevue Place dari Gapura Prima Group hingga Citra Maja Raya yang dibangun Ciputra.

Tak hanya itu, ada berbagai promo menarik selama Expo, antara lain Grand Prize satu unit mobil, harga spesial daei developrer mulai Rp. 100 juta-an hingga fasilitas uang muka 0 persen.

Direktur Retail Banking Banking bank Mandiri Donsuwan Simatupang menjelaskan untuk generasi milenial disediakan fasilitas kredit pemilikan rumah (KPR) 6,5% fixed 5 tahun.

"Limitnya juga lebuh besar dan jangka waktu lebih panjang sehingga milenial dapat lebih mudah punya rumah," kata dia dalam pembukaan acara itu, Sabtu (17/11/2018).

"Di sini fasilitasnya bisa disesuaikan misalnya uang muka nol, angsuran sesuai income dan jangka waktu disesuaikan dengan kemampuan konsumen bisa sampai 20 tahun," sambungnya.

Adapun kaum milenila yang bisa menikmati KPR tersebut adalah orang dengan usia minimal 21 tahun dan maksilam 45 tahun. Melalui Mandiri Property Expo ditargetkan pencairan KPR sebesar RP 200 miliar hingga akhir 2018.

Melalui Mandiri Property Expo, Mandiri menargetkan pencairan Mandiri KPR melalui Proyek Developer peserta expo sebesar Rp 200 miliar hingga akhir tahun.

Secara keseluruhan, sampai akhir 2018, Mandiri berharap dapat menyalurkan kredit ke sektor properti dengan pertumbuhan sebesar dua digit dibandingkan tahun sebelumnya.

Hingga Oktober 2018 sendiri, Bank Mandiri sudah menyalurkan kredit ke sektor properti hingga Rp 42 triliun, naik 7,8% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.

Rumah yang ditawarkan dalam pameran ini mulai dari rumah tapak subsidi dan non subsidi hingga rumah susun berkonsep transit oriented development (TOD) atau yang dekat dengan fasilitas transportasi umum.