Remigo Yolando Berutu dari Keluarga Terpandang, Bupati di Kabupaten Miskin
REMIGO Yolando Berutu, terbilang politisi berusia relatif muda, 49 tahun. Ia lahir di Medan, 6 September 1969.
Editor: Sugiyarto
TRIUNNEWS.COM - REMIGO Yolando Berutu, terbilang politisi berusia relatif muda, 49 tahun. Ia lahir di Medan, 6 September 1969.
Pada usia 38 tahun, tahun 2007, ia sudah menjadi wakil bupati, dan tiga tahun kemudian menduduki jabatan bergengsi sebagai Bupati Pakpak Bharat di Sumatera Utara
SOSOK Remigo memang hidup di lingkungan keluarga yang kental praktik-praktik politik. Sebelum menjadi Bupati Pakpak Bharat pada Pilkada 2010, dan periode kedua Pilkada 2015-2020, Remigo adalah Wakil Wupati.
Ia naik menjadi wakil bupati, boleh dibilang, duduk secara tidak sengaja. Bupati pertama hasil Pilkada 2005, yakni Muger Hery Immanuel Berutu meninggal setelah dua tahun menjabat.
Remigo menggantikan bupati pertama hasil pilkada Pakpak Bharat, Immanuel Berutu, abangnya, yang meninggal dunia akibat serangan jantung, Jumat 27 April 2007.
Sesuai prosedur dalam kepala daerah, Makmur Berasa, Wakil Bupati pasangan Immanuel Berutu pada Pilkada, naik status menjadi bupati.
Selanjutnya, Remigo Yolando Berutu, adik Imannuel, ditunjuk bupati definitif dan disahkan DPRD setempat untuk menjadi wakil bupati.
Pada Pilkada 2010, Remigo --sapaan Remigo Yolando Berutu, maju sebagai calon bupati berpasangan dengan Maju Ilyas Padang, dan memenangi pemilihan umum. Periode kedua, pada Pilkada 2015, pasangan ini kembali maju, dan menang.
Remigo, lahir dari keluarga terpandang di Kabupaten Pakpak Bharat, dan Kabupaten Dairi, daerah pegunungan kawasan Danau Toba di Sumatera Utara.
Remigo mempunyai keluarga tersohor. Mendiang Drs Valentin Berutu, ayahnya, mantan Direktur Utama PT Perkebunan Nusantara (PTPN) XXVI (sekarang PTPN XII) Jember, Jawa Timur.
Mengikuti ayahnya yang sering berpindah domisili kerja, Remigo pun kerap berpindah dari satu kota ke kota lainnya.
Setelah lahir di Kota Medan, ikut ayah dan Make Kata R Purba, ibunya, Remigo menempuh pendidikan di SD Maria Fatima di Jember, tahun 1982.
Ia meneruskan pendidikan ke SMP Katolik Maria Fatima di Jember, tahun 1985. Bangku SMA ia tempuh di sekolah vaforit yakni SMA Negeri 5 di Bandung, tahun 1988.
Setelah lulus dari Fakultas Ekonomi Universitas Trisakti di Jakarta, Remigo menempuh pendidikan magister/master ke La Trobe University di Melbourne, Australia, lulus 2000.