Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Yes, Hydro Coco Kini Sudah Ada di Destinasi Digital Pasar Karetan

Hydro Coco sukses bekerja sama dengan destinasi wisata digital besutan GenPi yaitu Pasar Karetan.

Editor: Content Writer
zoom-in Yes, Hydro Coco Kini Sudah Ada di Destinasi Digital Pasar Karetan
dok. Kemenpar
Suasana booth Hydro Coco di Destinasi Digital Pasar Karetan, Kendal. 

Hariyanto kembali menambahkan, secara formal belum ada yang menyatukan antara industri dan komunitas. Dengan momentum ini semoga akan lahir kerjasama-kerjasama berikutnya di destinasi digital lainnya.

“Yang sedang kita rintis, bagaimana industri dan komunitas itu bisa bekerja sama dengan difasilitasi Kemenpar. Kita akan fasilitasi kerja sama yang saling menguntungkan. Tentunya dengan MoU, ini akan kami lakukan terus di destinasi digital lainnya,"paparnya.

Hariyanto juga mengaku bahwa jalan ke arah itu telah dirintis. Buktinya adalah hadirnya Hydro Coco di Pasar Karetan milik komunitas GenPI Jawa Tengah.

“Matchmaking kerjasama ini, atau aktivitasnya di destinasi digital. Kenapa destinasi digital? Karena destinasi digital adalah bagian dari aktivitas offline GenPI. Sementara Pasar Karetan dipilih karena menjadi pilot project, jadi percontohan destinasi digital GenPI. Ini tahap awal. Rencananya tahun depan ada 5 matchmaking lagi. Atau total 6 kerjasama industri dengan komunitas,” paparnya.

Sementara GenPI Nasional yang diwakili Ketua Bidang Online, Eko Nuryono, berharap matchmaking Hydro Coco dan Pasar Karetan yang digelar pada tanggal 18 November 2018 bisa bermanfaat untuk insan pariwisata Indonesia.

“Kami bersyukur semua lancar. Harus bisa menguntungkan kedua pihak. Kita akan bantu promosinya melalui sosial media agar viralnya makasimal. Yang paling penting, bisa terus mengangkat pariwista di daerah," papar Eko.

Sedangkan Juragan Pasar Karetan Mei Kristianti mengucapkan terima kasih atas kerjasama ini.
“Pasar Karetan sudah berajalan 1 tahun. Banyak dinamika yang kita lalui. Seperti bagaimana kita harus mengenalkan pariwisata ke masyarakat. Hingga akhirnya kita punya massa, dan follower. Dari situ kita bisa melakukan bisnis. Dan kita sudah siap,” tutur Mei.

BERITA TERKAIT

Mengenai matchmaking, wanita berambut panjang ini menambahkan setiap destinasi digital berbeda kebutuhan.

“Di Karetan, kita sudah siapkan sejumlah spot. Misalnya Hydro Coco mau membangun spot selfie, kita sudah siapkan gambarannya. Tapi bagaimana nanti perlakukan spot itu, nanti akan dibahas lagi lebih detail bentuk kerjasama Matchmakingnya,” katanya.

Menteri Pariwisata Arief Yahya sangat mendukung kegiatan ini. Menurutnya, industri dan GenPI bisa menjalin kerjasama yang saling menguntungkan.
“Tahun 2018 ini, saya ingin agar penetrasi brand Woderful Indonesia dan Pesona Indonesia lebih mendalam lagi. Caranya, dengan menjadikannya sebagai brand milik seluruh lapisan masyarakat Indonesia. WI/PI harus menjadi “People’s Brand”. Brand yang dimiliki, dicintai, dan dibanggakan oleh seluruh masyarakat Indonesia,” katanya.

Menpar yakin dengan “sense of ownership” dan “sense of proud” yang tinggi terhadap brand WI/PI, maka akan muncul kesadaran seluruh lapisan masyarakat.
“Kesadaran untuk mengembangkan dan mempromosikan pariwisata Indonesia. Ini sejalan dengan komitmen Pak Jokowi untuk menjadikan pariwisata sebagai core economy bangsa. Karena menjadi pilar ekonomi bangsa, maka sektor ini harus didukung dan dibela oleh seluruh rakyat Indonesia, tak cukup hanya oleh Kemenpar,” tuturnya.(*)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas