Soal Pidato 'Tukang Ojek', Politisi Demokrat: Prabowo Paling Berjasa Besar dengan Ojek Online
Politisi Demokrat, Redi Susilo angkat suara soal polemik pidato Tukang Ojek dari Prabowo Subianto.
Editor: Maria Novena Cahyaning Tyas
TRIBUNNEWS.COM - Polemik soal pidato calon presiden (capres) Prabowo yang menyebutkan tentang tukang ojek masih bergulir.
Pro dan kontra pidato tukang ojek juga mendapatkan tanggapan dari politisi Demokrat, Redi Susilo.
Dikutip TribunWow.com dari Twitter @MrReady3, Redi mengatakan justru berkat Prabowo lah ojek online (ojol) menjadi tidak diangap remeh.
"Biasanya kalian angap remeh dan sepelekan Ojol, begitu @prabowo menaruh empati ke Ojol.
Eee...malah kayak dia paling berjasa besar dgn ojol dan mengoreng ojol telah disepelekan.
Dia lupa ojol itu ada karna tdk ada lapangan pekerjaan yg lain, artinya negara telah gagal total," tulis Redi Susilo.
Sebelumnya dikutip dari VOA, pidato mengenai tukang ojek tersebut dikatakan Prabowo saat menghadiri acara Indonesia Economic Forum di Shangri-La Hotel, Jakarta, Rabu (21/11/2018).
Prabowo mengatakan dirinya merasa prihatin dengan timbulnya meme di internet yang menyebutkan generasi muda Indonesia banyak yang memilih menjadi tukang ojek selepas lulus SMA.
Meme tersebut dianggap realita yang menyedihkan namun harus dihadapi oleh anak muda Indonesia dikarenakan tingginya biaya kuliah untuk masuk ke Perguruan Tinggi.
"Saya ingin mengakhiri presentasi ini dengan realita yang sedih namun juga kejam. Ini adalah meme yang sedang tersebar di internet. Jalur karier seorang anak muda Indonesia. Yang paling kanan adalah topi Sekolah Dasar, topi Sekolah Menengah Pertama dan setelah dia lulus dari Sekolah Menengah Atas, dia menjadi supir ojek, ini adalah realita yang kejam," kata Prabowo.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.